Ibu Kota Negara
Bukan Mengundurkan Diri, PDIP Bongkar Alasan Bambang Susantono dan Dhony Cabut dari IKN Nusantara
Bukan mengundurkan diri, PDIP bongkar alasan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe cabut dari IKN Nusantara
TRIBUNKALTIM.CO - Spekulasi mengenai mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari jabatan Kepala dan Wakil Otorita IKN masih mengemuka.
Diketahui, hal ini terjadi saat Pemerintah tengah mengebut penyelesaian IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Terbaru, politikus PDIP Deddy Sitorus membocorkan alasan pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe yang diperolehnya.
Menurutnya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Otorita IKN Dhony Rahajoe bukan mundur melainkan diberhentikan atau diminta mundur dari jabatannya.
Ia mengatakan, banyak target yang dinilainya ambisius dan tidak bisa terlaksana oleh pimpinan Otorita bu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: PLT Kepala Otorita Ambil Alih Masalah Pembebasan Lahan 2.086 Ha di IKN Kaltim, Pesan Jokowi
"Yang saya dengar bukan mundur tetapi 'dimundurkan', karena tidak mampu memenuhi target yang diberikan."
"Target waktu yang diberikan terlalu pendek dan ambisius, mirip proyek Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso," kata Deddy, Senin (3/6/2024).
Menurut Deddy ada sejumlah sengkarut masalah dalam proyek IKN yang jadi alasan Bambang dan Dhony memilih mundur dari jabatannya.
Termasuk diantaranya, soal nihilnya investor baik dari dalam maupun luar negeri hingga saat ini.
"Sampai saat ini tidak ada satu investorpun yang sudah memberikan kepastian untuk melakukan investasi."
"Yang dari luar negeri NOL dan yang dalam negeri belum pasti, hanya komitmen yang tidak terikat," kata Deddy.
Deddy juga mengatakan, konflik soal pertanahan juga tak kunjung selesai di IKN.
"Masalah pertanahan/status tanah tidak selesai dan banyak masalah atau konflik. Kelihatannya kurang support dari kementerian terkait, baik agraria maupun lainnya," kata dia
Baca juga: Selfie Bareng Presiden, Sela: Kaget Pak Jokowi Ambil Ponsel Saya, Jadwal Kepala Negara di IKN Kaltim
Diumumkan Pratikno
Pergantian pejabat Otorita IKN ini diumumkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno hari ini, Senin (3/6/2024).
Dalam konferensi pers, Pratikno menjelaskan beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah menerima surat pengunduran diri dari Dhony, disusul oleh surat pengunduran diri Bambang.
"Beberapa waktu lalu Pak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Wakil Kepala Otorita IKN, Pak Dhony Rahajoe.
Kemudian beberapa waktu berikutnya Pak Presiden juga menerima surat pengunduran diri dari Pak Bambang Susantono," kata Pratikno dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Pratikno menyebutkan, Jokowi pun telah meneken keputusan presiden terkait pemberhentian Bambang dan Dhony sebagai kepala dan wakil kepala Otorita IKN.
"Pada hari ini telah terbit Keputusan Presiden (Keppres) Tentang Pemberhentian Pak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Pak Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.
Disertai dengan ucapan terimakasih atas pengabdian beliau berdua," ujar Pratikno.
Baca juga: Terungkap Alasan Jokowi Teken Surat Pengunduran Diri Bambang Susantono dari Kepala Otorita IKN
Alasan Bambang Soesantono dan Dhony Rahajoe Mundur
Setelah Bambang Soesantono dan Dhony Rahajoe mundur kondisi IKN disebut akan berat.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi mengatakan kondisi ke depan akan berat.
"Berat ini kalau beliau mundur," cetus Ale, sapaan akrabnya kepada Kompas.com, Senin (3/6/2024).
Terkait motivasi mundurnya dua pimpinan OIKN tersebut, dengan berat hati Ale mempersilakan untuk langsung menghubungi keduanya.
Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp, baik Bambang Soesantono maupun Dhony Rahajoe tak kunjung membalas pertanyaan.
Demikian halnya dengan juru bicara OIKN, Troy Pantouw yang biasanya royal memberikan keterangan kepada Kompas.com, tak membalas sambungan telepon.
Baca juga: Inilah Tugas/Jabatan Baru Bambang Susantono dari Jokowi Usai Mundur sebagai Kepala Otorita IKN
Basuki: Kami Ditugaskan untuk Mempercepat
Basuki mengatakan, penunjukkan dirinya dan Raja Juli menjadi Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN justru untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan IKN.
"Kami berdua ditugaskan untuk mempercepat pelaksanaan program tersebut yang sesuai dengan urban design," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Adapun salah satu persoalan yang perlu diselesaikan untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan IKN ialah masalah pertanahan.
Sebab, selama ini pelaksanaan pembangunan IKN terkendala di status tanah yang belum jelas sehingga menimbulkan keraguan bagi investor untuk masuk ke IKN.
"Jadi kami berdua akan segera memutuskan status tanah di OIKN ini apakah dijual, disewa, ataukah KPBU.
Kami ingin mempercepat itu sehingga para investor tidak ragu-ragu lagi untuk melakukan investasinya," ucapnya.
Baca juga: Terbaru! Terjawab Sudah Kenapa Pimpinan Otorita IKN di Kaltim Kompak Mundur? Begini Analisa Pengamat
Baca juga: Mundurnya Pimpinan Otorita IKN Akibat Tidak Mesranya Jokowi dan PDIP? Begini Pandangan Pengamat
"Yang kedua, karena status tanahnya jadi lebih jelas, mereka akan jadi lebih jelas status hukumnya sebagai investor di IKN," sambungnya.
Basuki mengungkapkan, saat ini pembangunan infrastruktur dasar yang didanai APBN rata-rata sudah mencapai 80 persen, baik untuk pembangunan batch 1 meliputi istana dan kantor presiden, sumbu kebangsaan, hingga kantor empat kementerian koordinator maupun batch 2 meliputi hunian ASN dan bandara VVIP.
"Nanti presiden mau ke IKN menginap, bukan di camping lagi tapi sudah di rumah jabatan menteri, menunjukkan bahwa ini sudah siap, itu yang dari APBN," kata dia.
"Yang masih perlu dipercepat adalah yang investasi tadi, semuanya karena status tanah dan juga kerja sama yang belum jelas.
Untuk itulah kami tugasnya khusus untuk percepatan tadi," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul PDIP Dapat Bocoran Kepala Otorita IKN 'Dimundurkan' karena Tak Mampu Jadi 'Bandung Bondowoso',
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Purna Paskibraka Asal Penajam Paser Utara jadi Pengibar Bendera di IKN, Simbol Semangat Lokal |
![]() |
---|
Basuki Hadimuljono Pimpin Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di IKN, Kenakan Pakaian Adat Dayak Kenyah |
![]() |
---|
Pidato Prabowo di Sidang Tahunan MPR 2025 Tak Singgung Anggaran IKN, Ini Kata Basuki Hadimuljono |
![]() |
---|
Tak Dihadiri Pejabat Pusat, Upacara HUT ke-80 RI di IKN Dihadiri 3.000 Peserta |
![]() |
---|
Internal Otorita IKN Perdana Gelar Renungan Suci di Taman Kusuma Bangsa, Dihadiri 300 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.