Berita Paser Terkini

Digantung ANRI, Pembangunan Depot Arsip Regional Kalimantan di Paser Belum Jelas

Pembangunan depot Arsip regional Kalimantan belum dipastikan dibangun di Kabupaten Paser

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kabupaten Paser, Yusuf Sumako saat menerangkan terkait progres rencana pembangunan Depot Arsip Regional Kalimantan di Kabupaten Paser.  TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pembangunan depot Arsip regional Kalimantan belum dipastikan dibangun di Kabupaten Paser.

Sebelumnya, sempat dihembuskan kabar bahwa pembangunan atau peletakan batu pertama depot tersebut dimulai pada Mei lalu yang bertepatan dengan Hari Kearsipan Nasional.

Namun hingga kini, Pemkab Paser digantung setelah pimpinan tertinggi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) terjadi pergantian.

"Dalam Rakornas disampaikan bahwa untuk pembangunan depot ANRI belum bisa diputuskan, karena ada pergantian pimpinan," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Paser, Yusuf Sumako, (7/6/2024).

Upaya dari Pemkab Paser khususnya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan agar pembangunan depot arsip regional Kalimantan dapat dibangun di Bumi Daya Taka, tinggal menanti pelantikan kepala ANRI definitif.

Baca juga: Kantongi Sertifikat ISPO, KUD Bumi Subur Kabupaten Paser jadi Obyek Studi Tiru Disbun Kaltim

Baca juga: Petani Bukit Seloka Long Ikis Kabupaten Paser Kalimantan Timur Dapat Bantuan 5 Ton Pupuk dari PT JTN

"Pucuk pimpinan tertinggi ANRI yakni pelaksanaan tugas (Plt), karena ada pergantian pimpinan ANRI jadi kita tidak tahu, mudah-mudahan (lokasinya) tidak berubah," sambungnya.

Kalaupun nantinya pembangunan dibatalkan di wilayah paling selatan Kaltim, besar kemungkinan lokasinya akan berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Diutarakan Yusuf, untuk menghidupkan daerah mitra IKN harus terdapat gedung kementerian atau lembaga nasional yang berdiri.

"Itu saya sampaikan saat presentasi, hingga akhirnya dapatlah kami gedung ANRI. Saat ini masih tahap menunggu pimpinan definitif yang baru, siapa tahu yang baru nanti mau di IKN," bebernya.

Rencananya, depot arsip regional Kalimantan itu nantinya dibangun di atas lahan milik Pemkab Paser.

"Lokasinya bersebelahan dengan Pura Pertiwi Agung Kaharingan, Jalan Andi Zein Assegaf, Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot dengan luas lahan empat hektare," tambahnya.

Sebelumnya, Sub Koordinator Seksi Akuisisi, Deposit dan Arsiparis Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Paser, Marwan Natsir mengatakan depot arsip berkelanjutan minimal dibangun di lahan 2 hektare.

Dengan pemilihan lokasi beberapa klasifikasi yang mesti dipenuhi, salah satunya jauh dari permukiman padat penduduk yang sesuai dengan Peraturan Kepala (Perka) ANRI Nomor 31 tahun 2015 tentang pedoman pembentukan arsip.

"Penentuan lokasi depot arsip harus terbebas dari vegetasi yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan kelembapan, sehingga menyebabkan risiko datangnya serangga dan mikroorganisme yang dapat merusak arsip," jelas Marwan.

Disamping itu, juga mempertimbangkan aspek geologi seperti jauh dari area lembap, rawa, laut, sungai atau area rentan banjir serta jauh dari area industri yang menghasilkan debu atau zat kontaminasi.

Hal lainnya, jauh dari aliran listrik tegangan tinggi, pembangkit listrik tenaga nuklir atau bangunan yang menyimpan bahan mudah terbakar dan meledak.

Baca juga: Kabupaten Paser Raih Skor Tertinggi Sakip di Kaltim, Sekda Dorong Pegawai Tunjukkan Kelayakan

"Harus di luar area terminal, bandara, stasiun, pelabuhan atau daerah dengan lalu lintas berintensitas tinggi dengan risiko kebisingan dan pencemaran udara dan juga di luar pusat area komersial dan industri," ulasnya.

Untuk rencana awal pengerjaan, kata Marwan mulanya ditargetkan tepat pada hari arsip nasional 18 Mei lalu namun saat ini sudah lewat dari waktu yang ditargetkan.

Saat ini, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Paser terus berkoordinasi dengan ANRI mengenai status lahan dan administrasi lainnya yang diperlukan.

"Semestinya jika sesuai rencana, peletakan batu pertama setelah hari arsip nasional, cuman sampai sekarang belum ada tim ANRI yang turun mengecek langsung di lapangan (lokasi pembangunan)," tutup Marwan. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved