Idul Adha 2024
22 Teks Khutbah Idul Adha Menyentuh Hati, Ajarkan Soal Kesabaran, Kerendahan Hati, hingga Ikhlas
Berikut contoh teks khutbah Idul Adha menyentuh hati singkat tema memaknai soal berkurban dan kemanusiaan.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut contoh teks khutbah Idul Adha menyentuh hati singkat tema memaknai soal berkurban dan kemanusiaan.
Ada 22 teks khutbah Idul Idha menyentuh hati yang bisa Anda jadikan pilihan untuk disampaikan ke masyarakat luas.
Idul Adha yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu perayaan terbesar dalam kalender Islam.
Seperti diketahui Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan Idul Adha 2024 atau 10 Zulhijah 1445 Hijriah atau bertepatan pada Senin 17 Juni 2024.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah Menjelang Idul Adha Hari ke-7 Beserta Keutamaannya
Tradisi ini berakar dari kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS, yang menunjukkan ketaatan tanpa batas kepada perintah Allah.
Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya pengorbanan, keikhlasan, dan ketakwaan dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim.
Berikut contoh teks khutbah Idul Adha 2024 yang bisa jadi referensi.

Khutbah 1: Kepatuhan Nabi Ibrahim AS sebagai Teladan Umat
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan umatnya yang setia hingga akhir zaman.
Jamaah sekalian yang berbahagia, Hari ini kita merayakan Idul Adha, hari yang penuh dengan makna pengorbanan dan kepatuhan kepada Allah SWT.
Marilah kita bersama-sama merenungkan kembali kisah Nabi Ibrahim AS, yang kepatuhannya kepada Allah SWT menjadi teladan sepanjang masa bagi kita semua.
Nabi Ibrahim AS diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Perintah ini datang melalui mimpi yang diakui Nabi Ibrahim sebagai wahyu dari Allah.
Tanpa ragu dan dengan penuh keyakinan, Nabi Ibrahim AS menyampaikan perintah ini kepada putranya. Ismail AS, meski masih muda, menunjukkan kepatuhan yang luar biasa dengan berkata, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (QS. As-Saffat: 102).
Peristiwa ini menggambarkan kepatuhan total kepada Allah, meskipun harus menghadapi ujian yang sangat berat. Kepatuhan Nabi Ibrahim AS tidak hanya sebagai bentuk ketaatan individu, tetapi juga sebagai contoh bagi seluruh umat manusia bahwa ketaatan kepada Allah adalah yang utama dalam kehidupan ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.