Berita Nasional Terkini

Terjawab Mengapa Sampai Saat Ini Belum Ada Realisasi Investasi Asing di IKN Nusantara Kaltim

Terjawab mengapa sampai saat ini belum ada realisasi investasi asing di IKN Nusantara Kalimantan Timur

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Christoper Desmawangga
KOMPAS.com/Hilda B Alexander
Terjawab mengapa sampai saat ini belum ada realisasi investasi asing di IKN Nusantara Kalimantan Timur 

TRIBUNKALTIM.CO - Realisasi investasi asing di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, disorot.

Pasalnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia kini mengakui investasi asing belum ada masuk ke IKN Nusantara.

Padahal, sebelumnya Bahlil menyebut ada Rp 50 triliun investasi asing yang masuk ke IKN.

Pernyataan tersebut baru-baru ini dikoreksi bahwa belum ada PMA yang masuk ke IKN.

Baca juga: Polda Kaltim Turun Tangan Usut Bule Viral yang Sebut IKN Nusantara Ibukota Koruptor Nepotisme

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menilai Ibu Kota Nusantara (IKN) melihat bahwa dari sejak awal pemerintah sudah salah membangun komunikasi.

Menurut Piter, pemindahan Ibu Kota bukan untuk mengejar investasi di pusat kota pemerintahan melainkan di kawasan sekitar IKN.

“IKN itu kan memang bukan ladang investasi harusnya yang dikomunikasikan itu sejak awal, kita ini mau bangun kota yang diharapkan ada investasi bukan di IKN tapi sekitarnya,” ucapnya kepada Tribun, Kamis (13/6/2024).

Dia menyampaikan bahwa IKN memiliki potensi investasi yang sangat besar untuk dikembangkan tetapi bukan hanya di satu titik.

Investor akan lebih tertarik melakukan investasi apabila apa yang direncanakan pemerintah sudah berwujud.

Sehingga jangan dibalik presepsi dari investor menanamkan modalnya.

“Ibaratnya begini apabila ada sebuah mall mau dibangun namun pembangunannya belum jadi, apakah orang-orang mau membangun lapaknya di situ kan enggak,” ujar Piter.

“Minimal gedungnya jadi dulu, kalau tidak mana mau,” tambahnya.

Dia menegaskan seharusnya menyampaikan bahwa pembangunan IKN ini secara bertahap.

Penting agar pemerintah mengevaluasi komunikasi bahwa percepatan investasi bukan hanya terkonsentrasi di IKN.

Akan tetapi modal asing itu harus masuk kepada Provinsi Kalimantan secara menyeluruh utamanya Kaimantan Timur.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved