Berita Nasional Terkini
Sinyal Dudung Abdurachman Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Eks KSAD Blak-blakan Fokus Bantu Pemerintah
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, berpotensi menjadi salah satu menteri di kabinet Prabowo-Gibran
Menurut Pramono Anung, seorang Sekretaris Kabinet dan menteri haruslah orang yang cakap dan mengerti tugas pokoknya dalam pemerintahan.
Hal ini diungkap Pramono Anung dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Selasa (11/6/2024).
“Kami mendoakan mudah-mudahan Sekretariat Kabinet (Sekretaris Kabinet) yang baru adalah yang benar-benar memahami apa yang menjadi tugas pokok sekretariat kabinet,” kata Pramono Anung dikutip dari YouTube TVR Parlemen, Selasa.
Bukan tanpa sebab, menurut Pramono Anung tugas Sekretaris Kabinet tidaklah mudah.
Sebab, tugasnya berkaitan dengan aturan seperti keputusan presiden (keppres) hingga memberi persetujuan peraturan menteri (permen).
Baca juga: Pertemuan Prabowo-Gibran Bahas Kabinet, Waketum Gerindra: Kemarin Ada Perubahan UU Kementerian
“Sekretariat kabinet itu hampir semua keppres yang ada yang berkaitan dengan eselon I dan pejabat itu di situ sehingga dengan demikian tugasnya tidak ringan.
Termasuk persetujuan permen dan sebagainya,” ujar Pramono.
Oleh karena itu, Pramono mengharapkan Sekretaris Kabinet selanjutnya dan juga para menteri berikutnya pernah memiliki pengalaman sebagai anggota DPR RI.
“Kami mengharapkan, mudah-mudahan kami mendoakan orang yang punya pengalaman baik di DPR maupun di eksekutif yang menjadi sekretariat kabinet atau yang menjadi menteri yang ada di istana,” kata politikus PDI-P tersebut.
Sebelumnya, Pramono Anung memaparkan perihal pagu anggaran Sekretariat Kabinet untuk tahun 2025 sebesar 428.946.313.000.
Kemudian, dia mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 164.310.895.000.
Sebab, berkaitan dengan sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Kami mengusulkan adanya usulan tambahan anggaran tahun 2025 dan usulan itu bukan tentunya bagi pemerintahan ini atau bagi kami pribadi dan Sekretaris Kabinet yang ada sekarang ini, tetapi untuk pemerintahan baru ke depan.
Baca juga: Ditanya Peluang Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran, Jerry Sambuaga: Serahkan ke Presiden Terpilih
Tidak mungkin untuk tidak ditambah (anggaran) karena tentunya ada yang di IKN, ada juga yang nanti ada di Jakarta sehingga pasti ada penambahan anggaran," ujarnya.
Pramono menjelaskan, penambahan anggaran sebesar Rp 161,31 miliar tersebut akan digunakan untuk empat kebutuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.