Berita Berau Terkini

Habiskan Anggaran Rp 3,8 M, Pintu Masuk Baru ke Pulau Kakaban Berau Belum Dibuka untuk Umum

Habiskan anggaran Rp 3,8 M, pintu masuk yang baru ke Pulau Kakaban Berau belum dibuka meski telah diresmikan, ternyata ini penyebabnya.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
HO/Prokopim 
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas saat meresmikan jalur baru Pulau Kakaban. Habiskan anggaran Rp 3,8 M, pintu masuk Pulau Kakaban belum dibuka meski telah diresmikan, ternyata ini penyebabnya. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Kebudayaan dan  Pariwisatan (Disbudpar) Kabupaten Berau berupaya melanjutkan pembangunan pintu masuk Danau Ubur-Ubur di Pulau Kakaban, Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua, yang belum selesai.

Diketahui bahwa pembangunan pintu masuk Danau Ubur-Ubur di Pulau Kakaban itu menghabiskan anggaran Rp3,8 miliar.

Staf Bidang Pengembangan Pariwisata Disbudpar Berau, Andi Nur Syamsi mengungkapkan, pintu masuk Danau Ubur-Ubur yang baru saja diresmikam bupati Berau memang belum rampung sepenuhnya.

Oleh karenanya, akses baru menuju Danau Ubur-Ubur di Pulau Kakabanitu belum bisa dibuka secara umum.

Baca juga: DPRD Berau Minta Objek Wisata Air Panas Pemapak Jadi Roda Perekonomian

Pembangunan yang bersumber dari APBD Berau tahun anggaran 2023 tersebut rupanya hanya mencakup pembangunan tambat perahu, area treking atau boarwalk, plaza pelataran mini, landmark, Jembatan Lagunan, Kantor Pengelola (TIC), toilet, dan dermaga apung Danau Ubur-Ubur dengan masa pengerjaan 3 bulan lamanya.

"Sebenarnya ini pembangunan tahap pertama dan kondisi sekarang masih sederhana, karena memang anggaran terbatas, sehingga kami fokuskan ke fasilitas dasarnya untuk terpenuhi dan ada wujudnya terlebih dahulu," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Senin (24/6/2024).

Pihaknya menyebut, rencana pembangunan lanjutan tersebut akan diupayakan melalui APBD Perubahan 2024 dan APBD Murn 2025.

Pasalnya, pembangunan pintu masuk di Pulau Kakaban merupakan upaya pemerintah daerah untuk mengimplementasikan wisata berkelanjutan, yakni dengan memberlakukam pengaturan kunjungan wisatawan agar kelestarian ekosistem Pulau Kakaban tetap terjaga.

Baca juga: Disdukcapil Berau Jemput Bola Siapkan Layanan Tanggap Darurat Adminduk

Selain itu, pembangunan pintu masuk ini menjadi program unggulan daerah sebagai akselerasi persiapan Kabupaten Berau sebagai penyangga atau mitra IKN untuk sektor pariwisatanya.

"Kami punya konsep adalah tourism, artinya harus ada pembatasan kunjungan agar lingkungan kita tidak rusak dan tetap dijaga dan penataan pembangunannya dikonsep konservasi," jelasnya.

Dirinya berharap dengan adanta pintu masuk baru Pulau Kakaban dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi.

Jika itu terjadi, maka pemerintah kampung akan mendapatkan manfaat ekonomi dengan pengelolaan pulau secara berkelanjutan.

"Untuk sementara waktu belum kita buka untuk umum, karena masih ada penelitiaan terkait ubur-ubur yang sempat dikatakan menghilang. Tapi kami sudah ajukan ke Bapelitbang untuk penunjang khusus penelitian," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved