Berita Nunukan Terkini

Pemkab Sempat Tawarkan Bantuan, Bupati Nunukan Laura Menyesal Utang RSUD tak Diselesaikan

Bupati Nunukan, Asmin Laura mengakui telah mengalokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp6,5 miliar untuk mencicil utang RSUD Nunukan

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS
PENAMPAKAN RSUD NUNUKAN - RSUD Nunukan terletak di Jalan Sei Fatimah, Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Bupati Nunukan, Asmin Laura mengakui telah mengalokasikan Belanja Tidak Terduga sebesar Rp6,5 miliar untuk mencicil utang RSUD Nunukan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang menumpuk sejak 2021. 

"Sesuai aturan, uang Jaspel itu yang harus kami utamakan. 40 persen dari klaim BPJS Kesehatan. Kalau tidak dibayarkan maka SDM (sumber daya manusia) bisa mogok kerja. Termasuk talangan dana Covid-19 kemarin yang belum terbayarkan," ungkapnya.

"Setiap bulan pendapatan RSUD menurun. Apa yang mau diklaim, obat tidak ada. Januari dan Februari 2024 sudah saya hitung sekira Rp1 Miliar yang tidak terbayarkan. Karena penghasilan kami untuk bayar tidak cukup," imbuhnya.

Kendati begitu Miskia menyebut bahwa hutang RSUD yang terjadi bukan murni kesalahan RSUD Nunukan.

Selama ini, banyak pasien terlantar di Nunukan yang diberikan layanan pengobatan secara gratis.

Tak hanya itu, Miskia juga beberkan banyak pasien BPJS Kesehatan kelas III yang meminta layanan kelas I dan II.

"Kita di daerah transit, banyak pasien terlantar yang diobati, tidak dipungut biaya," ujarnya.

Ada juga pasien kelas III kadang mereka tidak mau di kelas III. Minta kelas I dan II.

"Di situ kerugian kita banyak. Jadi tidak piur rugi itu akibat manajemen rumah sakit," pungkasnya.

(TribunKaltara.com/febrianus felis)

 

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved