Tribun Kaltim Hari Ini

Krew Kapal Diduga Diterkam Buaya di Perairan Pulau Balang Balikpapan

Pada saat krew kapal yang lain sedang menurunkan barang dari kapal dibagian depan, salah satu krew kapal yaitu Muhlis (korban), turun dari kapal

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Budi Susilo
HO/Basarnas Balikpapan
Tim Basarnas Balikpapan saat menyisir perairan Jembatan Pulau Balang menggunakan KN SAR 408 untuk mencari warga yang diduga hilang diterkam buaya, Kamis (27/6/2024). Pencarian didukung dengan peralatan canggih seperti drone thermal dan Aqua Eye untuk mempercepat proses pencarian korban. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seorang warga Dusun Kurusumange Tanralili, Maros, Sulawesi Selatan, Mukhlis (49), dilaporkan hilang.

Dirinya diduga hilang karena menjadi korban serangan buaya di perairan Jembatan Pulau Balang, Kecamatan Balikpapan Barat, Kalimantan Timur, Kamis (27/6/2024), sekitar pukul 01.00 Wita.

Pada Rabu 26 Juni 2024, sekitar pukul 21.00 Wita, Kapal bertolak dari pelabuhan Pelindo 4 Balikpapan Barat, membawa logistik berupa sembako milik PT. MCC dan PT. SAKI, Subcon PT. ENFI.

Saat pukul 00.15 Wita, kapal pengangkut logistik tiba di baching Jetty Site MMP, dan langsung melakukan persiapan bongkar barang.

Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik ke kawasan IKN Nusantara PPU Lihat Progres Pembangunan Jembatan Pulau Balang

Pada saat krew kapal yang lain sedang menurunkan barang dari kapal dibagian depan, salah satu krew kapal yaitu Muhlis (korban), turun dari kapal dipinggir pantai untuk berbersih dibelakang kapal.

Tidak lama kemudian, terdengar suara riuh air diburitan kapal, sehingga membuat krew kapal yang lain kaget dan spontan memeriksa kebelakang kapal dan terlihat satu orang krew kapal Muhlis (korban) sudah dibawa oleh buaya ketengah laut.

Melihat kejadian tersebut, krew kapal langsung melapor kepetugas Security Pos 1, yang tidak jauh dari TKP.

Masuk di pukul 01.00 Wita hingga pukul 05.00 Wita, Unit Patroli Security PT. MMP terus melakukan pencarian Korban dengan menyisir di sekitaran Sungai.

Baca juga: Progres Terbaru Pembangunan Jembatan Duplikasi Pulau Balang, Hampir 30 Persen

Kepala Sesi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, membenarkan insiden ini.

Dia menjelaskan, pihaknya menerima laporan bahwa Mukhlis diduga diterkam buaya di perairan Jembatan Pulau Balang sekitar 12.25 Wita.

JEMBATAN PULAU BALANG - Wajah pembangunan infrastruktur jalan penghubung dari Balikpapan ke IKN Nusantara di Penajam Paser Utara via darat Jembatan Pulau Balang. Rute ini menjadi andalan kendaraan ke IKN Nusantara.
JEMBATAN PULAU BALANG - Wajah pembangunan infrastruktur jalan penghubung dari Balikpapan ke IKN Nusantara di Penajam Paser Utara via darat Jembatan Pulau Balang. Rute ini menjadi andalan kendaraan ke IKN Nusantara. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Kata dia, Tim Rescue Basarnas Balikpapan yang terdiri dari lima orang telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan pihak terkait.

Adapun menurut pemerannya, titik perkiraan hilangnya korban berada di koordinat 1° 6'36.81"S-116°43'49.51"E.

"Perjalanan dari Dermaga Somber Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan menuju lokasi kejadian sejauh 11,1 mil laut dengan heading 312°," terang Endrow.

Endrow menambahkan, pihaknya langsung melaksanakan pencarian di lokasi kejadian menggunakan kapal KN SAR 408 dan peralatan pendukung seperti drone thermal dan Aqua Eye.

Baca juga: Kronologi Lansia Tewas Diterkam Buaya di Anggana Kukar, Jasad Belum Ditemukan

Hingga memasuki pukul 15.30 Wita, operasi pencarian ini diketahui masih berlangsung.

"Kami terus berupaya untuk menemukan korban secepat mungkin," pungkas Endrow.

(TribunKaltim.co/zyn)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved