Breaking News

Berita Kukar Terkini

Lansia 70 Tahun di Anggana Kukar Diterkam Buaya Saat Memasukkan Air pada Area Pintu Empang

Keterangan Rawasiah, istri Saleng, menuturkan, suaminya saat itu sedang berada pintu empang untuk memasukkan air tepat pada pukul 04.30 Wita.

|
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
HO/Basarnas Kaltim
DITERKAM BUAYA ANGGANA - Tim Badan Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan dibantu warga melakukan pencarian korban yang dimangsa buaya di perairan Bagusung Tanjung Pemerung, Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis 6 Juni 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Saleng, seorang pria berusia 70 tahun, menjadi mangsa serangan buaya di Perairan Tanjung Bagusung, Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Keterangan Rawasiah, istri Saleng, menuturkan, suaminya saat itu sedang berada pintu empang untuk memasukkan air tepat pada pukul 04.30 Wita, Kamis 6 Juni 2024.

Namun, tiba-tiba, Rawasiah mendengar teriakan keras dari arah belakang rumah.

Saat ia bergegas ke sumber suara, ia melihat pemandangan mengerikan.

Saleng telah diterkam dan diseret ke dalam sungai oleh seekor buaya.

Sang istri yang tak tega melihat kejadian tersebut segera memberitahukan anaknya, yang kemudian menyebarkan informasi kepada Sekretaris Desa Sepatin.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Temukan Pria yang Tewas Diterkam Buaya di Sungai Pelawan Kutai Timur

"Istrinya langsung menginformasikan kejadian ini kepada anak mereka dan diteruskan ke Sekretaris Desa Sepatin," ungkap Dody Setiawan, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Sabtu (8/6/2024).

Hingga berita ini diturunkan, Saleng masih belum ditemukan.

Kejadian tragis ini kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya buaya di wilayah Anggana, Kukar.

Sudah Sering Terjadi

Dalam beberapa tahun terakhir, serangan buaya di Kukar, khususnya Anggana, memang cukup sering terjadi.

Faktor utama di balik meningkatnya serangan buaya diduga karena rusaknya habitat akibat aktivitas manusia, seperti alih fungsi hutan dan perburuan liar.

Hal ini menyebabkan buaya mencari mangsa di luar habitatnya, termasuk ke perairan yang sering dikunjungi manusia.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada saat beraktivitas di dekat perairan, terutama di daerah yang diketahui terdapat buaya.

Baca juga: BKSDA Kaltim Evakuasi Buaya Muara 3,9 Meter dari Kutim ke Penangkaran Teritip Balikpapan

Hindari berenang atau memancing sendirian, dan selalu awasi anak-anak saat bermain di dekat air. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved