Ibu Kota Negara
Kukar Mitra IKN Nusantara di Kaltim, Bangun Konektivitas dengan Membuat Jalan hingga Jembatan Sebulu
Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur membangun konektivitas antara wilayah karena Kutai Kartanegara dianggap sebagai mitra IKN Nusantara
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur membangun konektivitas antara wilayah karena Kutai Kartanegara dianggap sebagai mitra Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
Demikian dijelaskan oleh Wabup Kukar, Rendi Solihin melalui press rilis yang dikirim ke TribunKaltim.co pada Sabtu (29/6/2024).
Kata Rendi Solihin, Kukar sebagai daerah Mitra IKN Nusantara, turut serta membangun konektivitas antar wilayah.
Di antaranya pembangunan jalan dari Jonggon (Kukar) ke IKN Nusantara serta pembangunan Jembatan Sebulu yang menghubungkan IKN Nusantara, Kukar, dan Kutai Timur.
Baca juga: Volume Sampah per Hari di IKN Nusantara Kaltim, akan Andalkan Teknologi Pemilahan
Lebih dari itu, Pemkab Kukar juga akan menandatangani kesepakatan bersama Kawasan Aglomerasi Mitra Ibu Kota Nusantara.
Pada akhirnya, puncak dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja cermat insan perhubungan adalah Pemkab Kukar berhasil meraih Panji Keberhasilan Bidang Perhubungan Kategori Kabupaten di Kalimantan Timur.
"Ini adalah penghargaan yang prestisius yang diberikan oleh Pemprov Kaltim kepada Kabupaten dan Kota yang berhasil meningkatkan pembangunan di bidang perhubungan," beber Rendi Solihin.
Penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha
Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin memaparkan, kondisi penyelenggaraan transportasi perkotaan di Kabupaten/Kota.
Ini dalam rangka penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.
Pemaparan tersebut disampaikan Wabup Rendi Solihin di hadapan tim juri penilaian Penghargaan WTN 2024 di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat.
Wabup Rendi Solihin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kukar memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat Kukar yang sejahtera dan berbahagia.
Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu merealisasikan misi ke-4, yaitu meningkatkan kualitas layanan infrastruktur dasar dan konektivitas antar wilayah.
Baca juga: Dapat Anggaran Rp 40 T di 2024, Pembangunan IKN Nusantara Sudah Habiskan Rp 5,5 T, Untuk Apa Saja?
Hal ini yang menjadi dasar Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum serta organisasi perangkat daerah (OPD) teknis di Kabupaten Kukar dalam menjalakan tugasnya.
Visi dan Misi ini untuk mewujudkan Kukar Idaman, yaitu Inovatif, Daya Saing, dan Mandiri. Wujud dari Visi dan Misi.
"Kami jalankan melalui program yang kami sebut Program Dedikasi Kukar Idaman," ujar Wabup Rendi Solihin, Sabtu (29/6/2024).
"Program ini meliputi sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," sambungnya.
Wabup Rendi Solihin menuturkan, Pemkab Kukar telah menggelontorkan dana yang tidak sedikit.
Di tahun 2021-2024 terjadi kenaikan yang signifikan, baik dari segi nilai anggaran maupun dari persentase anggaran terhadap APBD Kukar.
Pada 2021, dari APBD Kukar yang mencapai Rp4,5 triliun teralokasikan dana sektor transportasi mencapai lebih dari Rp287 miliar.
Angka tersebut terus meningkat sampai pada 2024 yang mencapai Rp1,5 triliun atau 11,5 persen dari APBD Kukar yang mencapai lebih dari Rp13 triliun.
"Nilai yang besar itu terbagi menjadi 2, yaitu Dinas Perhubungan sebesar Rp153 Miliar dan Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp1,3 triliun," urai Rendi Solihin.
Untuk menunjang tugas bidang perhubungan, Pemkab Kukar telah menggelontorkan dana di 2023 sebesar Rp1,1 miliar.
Anggaran tersebut digunakan untuk peningkatan kapasitas insan perhubungan, baik melalui Diklat Pemberdayaan Masyarakat untuk Tenaga Honorer dan Diklat Teknis untuk ASN.
Diklat ni merupakan hasil kerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Mempawah Kemenhub.
Sejak tahun 2018, Pemkab Kukar sudah melakukan kerja sama Tridharma Perguruan Tinggi dengan Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD untuk menghasilkan ASN Ahli Transportasi Darat di Kukar.
Melalui program ini, diproyeksikan menghasilkan 50 orang lulusan dan saat ini sudah ada 3 orang ASN dan 8 Taruna/Taruni.
Program ini juga turut didukung melalui Program Beasiswa Tematik, guna membiayai biaya perkuliahan di PTDI-STTD.
Selain itu, Pemkab Kukar juga mendorong Dinas Perhubungan dan OPD terkait untuk melakukan digitalisasi teknologi sektor transportasi.
Baca juga: Biaya Pembangunan IKN Nusantara Selama Ini Setara dengan Setahun Anggaran Makan Gratis Prabowo
Sampai saat ini sudah terdapat Si Pedal (Sistem Informasi dan Persetujuan Andalalin), SAMSON (Simple Monitoring System) LPJU, Tilang Elektronik, Pembayaran Parkir melalui QRIS, Si Pokir (Sistem Pendaftaran Online Uji KIR), dan banyak aplikasi yang akan dikembangkan guna menunjang kelancaran pelayanan transportasi.
"Untuk melengkapi sistem tersebut, pada 2025 kami bertekad akan membangun ATCS sebagai suatu Sistem Manajemen Lalu-lintas Terintegrasi," jelasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.