Berita Mahulu Terkini

Disparpora Mahulu Lakukan Persiapan Jelang Pagelaran Hudoq Pakayang, Ini Jadwalnya

Kadis Disparpora Mahulu, Yason Liah mengatakan mengenai pagelaran Hudoq Pakayang mengatakan dari sisi koordinasi

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Hudoq khas Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Menjelang pelaksanaan pagelaran Hudoq Pakayang yang akan berlangsung pada bulan Oktober mendatang, kini Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) gencar lakukan persiapan.

Kadis Disparpora Mahulu, Yason Liah mengatakan mengenai pagelaran Hudoq Pakayang mengatakan dari sisi koordinasi, Disparpora Mahulu telah melakukan komunikasi dengan pimpinan di tingkat pusat.

Khususnya dalam hal ini, Kadis Parpora Mahulu tengah gencar melakukan pembahasan mengenai hal ini dengan Kemenparekraf RI.

Baca juga: Rumah Warga Disulap Jadi Homestay bagi Wisatawan di Mahulu, Tujuannya Kesejahteraan Masyarakat

"Kemudian untuk pelaksanaannya kan kita juga terus melakukan semacam peningkatan kapasitas, bagaimana menfasilitasi event lewat para pendamping tim organisir yang ada," katanya, Jumat (5/7/2024).

Saat ini Kadisparpora Mahulu sedang gencar untuk memberikan pelatihan kepada panitia agar nantinya bisa menangani kegiatan dengan maksimal.

"Saat ini juga panitia sedang diberi pembekalan untuk dapat menangani kegiatan ini dengan maksimal nantinya.

Dengan memberikan pelatihan event organizer kepada seluruh panitia yang terlibat dalam agenda nasional ini," tuturnya.

Dengan berkembangnya pariwisata di Mahulu, dapat meningkatkan kemakmuran bagi masyarakat, tanpa harus merusak kekayaan alam.

"Pengelolaan pariwisata di Mahulu dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat, tapi harus dilakukan dengan suatu upaya yang terencana dengan baik. Khususnya sebuah langkah strategis pembangunan pariwisata yang tetap dapat menjaga kelanjutan lingkungan hidup," ucapnya.

Hal ini perlu dikaji dalam pembahasan Kajian Lingkungan Hidup Sejahtera (KLHS) dan Kajian Strategis Pengembangan Ekonomi (KSPE).

Sebagai sebuah langkah strategis mengembangkan pariwisata ramah lingkungan.

"Contoh yang di pasar ini yang KLHS dan KSPE. Itu kan semua ada kaitannya dengan seluruh kegiatan pembangunan berkelanjutan yang bisa dilakukan tanpa melibatkan kerusakan atau hal negatif sebagai dampak dari pembangunan," ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved