Tribun Kaltim Hari Ini
11 Petugas Lapas Kelas IIA Tarakan Diperiksa Mabes Polri Terkait Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang
Pemeriksaan Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) melibatkan HN 32, gembong narkotika di Kaltara terus berproses di Mabes Polri.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Nur Pratama
Setelah berproses, HN 32 terpidana kasus narkotika mendekam di Lapas Kelas IIA Tarakan dan sedang menjalani masa hukuman 18 tahun penjara.
Sutarno mengungkapkan bahwa keseharian HN 32 yang mendekam di blok Delta 32 tidak pernah berulah selama ia menjabat di Lapas sejak bulan Oktober 2023.
Dia menjelaskan bahwa informasi pada 18 Juni 2024 HN 32 dipindahkan ke Lapas Narkotika Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.
HN 32 dipindahkan untuk pemeriksaan di Mabes.
"Makanya dititipkan di sana, di Lapas Narkotika Jakarta.
Kalau sudah selesai untuk itu nanti prosesnya kita belum tahu seperti apa, yang jelas kita ikuti saja karena itu keputusan daripada pimpinan dari Dirjen Pemasyarakatan," jelasnya.
Dia juga menepis isu adanya kemungkinan HN 32 menggerakkan transaksi narkoba di balik jeruji. Bahkan dia bertanya balik dapat informasi tersebut darimana.
"Ketika saya masuk itu tidak ada yang bersangkutan mengendalikan narkoba," ujarnya.
Dia membenarkan itu bisa saja spekulasi dan harus perlu pembuktian.
Sutarno menjelaskan bahwa untuk kasus TPPU yang ditangani adalah kasus 2016. Sementara ia baru bertugas di tahun 2023.
"Dua kasus narkotika untuk HN 32. Dan kalau timbul masalah kasus baru berbeda lagi masa pidananya," papar H. Sutarno.
Dari kasus tersebut, pihaknya tetap transparan dan tidak berusaha menutup-nutupi kasus tersebut.
"Kami tidak akan tutup-tutupi. Dari pimpinan kami juga sedang monitoring.
Karena memang posisi kejadian saya tidak di tempat, saya mulai masuk lagi bertugas setelah dari ibadah haji tanggal 4 Juli 2024 kemarin," pungkasnya. (*)
TPPU di Tarakan
Mabes Polri
Tarakan
Tindak Pidana Pencucian Uang
TribunKaltim.co
Lapas Kelas IIA Tarakan
Anak Ditutup Kain Kuning oleh Ayahnya, Kronologi Pembunuhan 2 Balita di Samarinda, Lengkap Motifnya |
![]() |
---|
Demokrat Tantang Buka BAP, Bantah 'Partai Biru' Jadi Dalang Isu Ijazah Palsu Jokowi: Gila atau Mabuk |
![]() |
---|
Harga Beras di Balikpapan Merangkak Naik, Pasokan dari Sulawesi Terhenti |
![]() |
---|
Tragis! 2 Balita di Samarinda Tewas di Tangan Ayah Kandung, Terungkap dari Kain Sarung Kotak-kotak |
![]() |
---|
Beras Murahan Dijual Mahal, Polda Kaltim Bongkar Kecurangan 2 Merk Label Premium di Balikpapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.