Berita Nasioal Terkini

Sri Mulyani Bocorkan AS Hapus Rp 565 Miliar Utang Indonesia dengan Syarat, Singgung Terumbu Karang

Sri Mulyani bocorkan Amerika Serikat hapus Rp 565 miliar utang Indonesia dengan syarat, singgung terumbu karang

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait kondisi fundamental ekonomi terkini dan rencana APBN tahun 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024). Sri Mulyani bocorkan Amerika Serikat hapus Rp 565 miliar utang Indonesia dengan syarat, singgung terumbu karang 

TRIBUNKALTIM.CO - Indonesia tak perlu membayar utang kepada Amerika Serikat sebesar 35 juta dolar atau Rp 565 miliar.

Sebagai gantinya, Indonesia harus melakukan konservasi laut, terutama terumbu karang.

Kabar ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Penghapusan utang ini dilakukan lewat skema Debt Swap to Marine Conservation Reservation Agreement atau menukar utang untuk konservasi laut.

Baca juga: Golkar Tak Mau Menjerumuskan Ridwan Kamil, Cek Deretan Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024

Baca juga: Bandingkan Jumlah Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran dengan Negara Tetangga, China Cuma 24, AS Hanya 14

Hal itu diumumkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai pertemuannya dengan US Treasury Department Assistant Secretary for International Trade and Development Alexia Latortue.

"Tujuannya untuk ikut memperkuat dan menjaga kelestarian laut dan terumbu karang yang dilakukan Indonesia melalui berbagai inisiatif," kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Melansir laman Kedutaan Besar (Kedubes) AS untuk Indonesia, kesepakatan tersebut dilakukan pada 3 Juli 2024.

Dengan ini, AS menukar utang Indonesia dan mengalihkan dananya untuk melindungi ekosistem terumbu karang.

Kesepakatan itu merupakan yang keempat di bawah Undang-Undang Konservasi Hutan Tropis, yang disahkan kembali pada 2019 sebagai Undang-Undang Konservasi Hutan Tropis dan Terumbu Karang (TFCCA), dan yang pertama berfokus terutama pada ekosistem terumbu karang.

Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) Kedubes AS Michael Kleine mengatakan, kesepakatan itu merupakan bukti hubungan bilateral yang kuat antara AS dengan Indonesia.

Adapun pertemuan Sri Mulyani dan Alexia Latortue tidak hanya membahas perjanjian tukar utang RI dan AS, melainkan turut mendiskusikan perkembangan transisi energi di Indonesia.

Baca juga: Terjawab Jumlah Uang Negara yang Sudah Terpakai untuk IKN Nusantara, Didesain Buat 2 Juta Orang

Baca juga: 4 Krisis Harus Dihadapi Kabinet Prabowo-Gibran, Nyaris 50 Persen Pendapatan Negara Buat Bayar Utang

Mereka membicarakan soal pendanaan yang mulai mengalir di bidang energi terbarukan dengan melibatkan tim Just Energy Transition Partnership (JETP).

JETP merupakan inisiatif kerja sama di bidang transisi menuju energi rendah karbon, yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat KTT G20 di Bali 2022.

"JETP didukung oleh berbagai negara, utamanya AS, Jepang dan Eropa, juga Multilateral Development Bank dan pendanaan swasta serta filantropis," ujar Sri Mulyani.

Kabinet Prabowo Tak Tambah Utang?

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved