Berita Nasional Terkini

5 Tokoh Muda NU Bertemu Presiden Israel, Gus Yahya: Ada Organisasi yang Lobi, Didekati Satu-satu

5 cendekiawan NU bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog, Ketua Umum PBNU, Gus Yahya mengatakan ada organisasi yang melobi dan mendekati satu persatu.

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com
TOKOH NU TEMUI PRESIDEN ISRAEL - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. 5 cendekiawan NU bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog, Ketua Umum PBNU, Gus Yahya mengatakan ada organisasi yang melobi dan mendekati satu persatu. 

Nama NU tercatat dalam bagian “Koalisi Lintas Agama” yang ada di situs rahim.or.id.

Koalisi itu terdiri dari LBM NU, Eits Chaim Indonesia, dan Bnei Noah (Bani Noah) Indonesia.

“Koalisi ini berisikan figur pendiri dan pemimpin dari tiga organisasi berikut,” seperti tertulis dalam laman Rahim.

“Di dalam website-nya ini dia mencantumkan bahwa seolah-olah bagian dari jaringan organisasi ini adalah LBM NU, bahkan mencantumkan logo LBM NU,” ucap Yahya.

Dia berujar organisasi Rahim tidak tercatat sebagai organisasi yang ada di bawah naungan LBM NU.

Organisasi Rahim beralamat di Jalan Raya Keadilan, Wisma Melati No. 83 A, Pancoran Mas, Kota Depok.

Lokasi itu tercantum dalam laman resmi Rahim yang diakses pada Selasa, 16 Juli 2024.

Yahya mengatakan dia kemudian mencoba mengklarifikasi terkait Rahim kepada LBM NU.

“Setelah dirunut ternyata ini dari LBM NU DKI Jakarta, PWNU (Pengurus Wilayah NU) DKI,” ujar dia.

Yahya pun meminta PWNU DKI Jakarta untuk mengklarifikasi kepada Rahim soal pencatutan nama tersebut.

Dia juga meminta agar Rahim menghapus nama NU sebagai salah satu organisasi pendiri.

Menurut Yahya, Rahim adalah salah satu organisasi lobi Israel.

“Saya kira penting untuk diperhatikan, kita tahu bahwa di Indonesia ini juga ada beberapa organisasi lembaga yang beroperasi sebagai lobi Israel dan advokat Israel, melakukan advokasi untuk israel,” kata Yahya.

Baca juga: Israel Terus Caplok Wilayah Tepi Barat, Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Dukung Resolusi PBB

Dia pun menyatakan kegiatan lobi tersebut sering kali tidak dilakukan dengan etis, salah satunya seperti pencatutan nama yang dialami NU.

“Ini sekali lagi satu contoh bagaimana kegiatan-kegiatan dari lobi Israel di berbagai tempat di seluruh dunia ini terkadang tidak sensitif terhadap konteks realitas setempat,” ucap Yahya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved