Breaking News

Ibu Kota Negara

Dampak IKN Nusantara di Kaltim, Kampung Nelayan Jenebora Digusur, Pemerintah Relokasi Rumah Warga

Tengok dampak IKN Nusantara di Kaltim. Kampung nelayan Jenebora digusur. Pemerintah relokasi rumah warga.

Dokumentasi TribunKaltim.co
Ilustrasi pembangunan IKN Nusantara - Tengok dampak IKN Nusantara di Kaltim. Kampung nelayan Jenebora digusur. Pemerintah relokasi rumah warga. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah sedang gencar membangun ibu kota negara alias IKN Nusantara di Kaltim.

Tengok dampak IKN Nusantara di Kaltim bagi masyarakat sekitar ibu kota negara baru.

Salah satunya, kampung nelayan Jenebora digusur akibat dampak pembangunan IKN Nusantara.

Mereka akan direlokasi ke tempat baru, namun belum diketahui dimana tepatnya mereka akan direlokasi.

Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja mengungkapkan, pihaknya telah menyediakan lahan seluas 1.750 hektare untuk relokasi wilayah kampung nelayan Desa Jenebora, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Proyek Pembangunan IKN Masuk APBN Era Prabowo-Gibran, Anggaran Lebih Kecil dari Makan Bergizi Gratis

Hal itu menyusul adanya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membuat kawasan kampung nelayan di Penajam Paser Utara terdampak.

“Lalu bagaimana nasib nelayan? Kita sudah menyediakan lahan untuk reforma kita relokasi yang akan dikelola oleh gugus tugas reforma Agraria total kuasanya sekitar 1.750-an hektare,” ujarnya di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Parman mengatakan, relokasi itu diberikan cuma-cuma dan diberikan hak pakai selama 10 tahun.

lihat fotoKepala Badan Bank Tanah (BBT) Parman Nataatmadja
Kepala Badan Bank Tanah (BBT) Parman Nataatmadja

Tak hanya itu, pihaknya juga nanti akan bekerja sama dengan lembaga lain untuk memberikan pelatihan kepada para nelayan yang terdampak dalam rangka mengurangi ketimpangan sosial di sana.

“Akan kita lakukan secepatnya, begitu nanti sudah ditetapkan oleh Kementerian ATRBPN, gugus tugasnya sudah terbentuk sih dan potensi subyeknya sudah ada, nanti tinggal relokasi lahannya dikelola leh Pak Menteri ATRBPN (Agus Harimurti Yudhoyono),” pungkasnya.

Sebelumnya, Otorita IKN juga telah menyediakan wilayah relokasi untuk warga yang terdampak dari pembangunan IKN.

Baca juga: Bandara Nusantara di IKN Kaltim Akan Jadi Venue Upacara HUT RI ke-79 Jika Hujan Turun

PLT Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan, warga yang terdampak proyek diberikan dua pilihan hunian relokasi, yakni rumah tapak dan rumah susun (rusun) atau apartemen.

“Kita suruh mereka ambil mau rusun atau mau landed. Landed tipe 36, kalau rusun tipe 45," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Banjir di IKN Nusantara Kaltim, Pembangunan Tetap Jalan, Kejar Target Upacara HUT RI di IKN

Simak informasi seputar pembangunan ibu kota negara alias IKN Nusantar terkini.

Tengok banjir di IKN Nusantara Kaltim yang belakangan jadi sorotan publik.

Kendati demikian, pembangunan IKN Nusantara tetap jalan.

Pemerintah kejar target upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN Nusantara Kaltim.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Terjawab Berapa Imbal Hasil yang Diharapkan Investor Lokal dan Asing dari Investasi di IKN Nusantara

Sepaku yang merupakan kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Banjir yang melanda RT 01, RT 02, dan RT 03, Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, Senin (24/6/2024), sudah ditangani.

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun mengungkapkan, banjir yang terjadi di Sepaku adalah akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, dan terbatasnya saluran air.

Namun, berkat penanganan yang tepat yang dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten PPU bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, air cepat surut.

Baca juga: Petugas Upacara 17 Agustus IKN Nusantara Diinapkan di Gedung Kantor Kemenko I, Kamar Mandi Ditambah

Dapur umum pun sudah disiapkan oleh Dinas Sosial di lokasi yang tergenang banjir. 

"Air sudah surut di RT 01, dan RT 02. Tapi untuk RT 03 dari pelaksana proyek harus menggunakan mesin pompa untuk mengurangi genangan air," ujar Makmur kepada Kompas.com.

Makmur memastikan, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini. Meski demikian, sejumlah warga terutama warga yang rumahnya masih tergenang, dievakuasi ke tempat yang aman.

Dia juga memastikan, banjir tidak mengganggu pelaksanaan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang mengalami percepatan guna mengejar target upcara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

Menurutnya, lokasi area yang tergenang banjir berseberangan dan jauh dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

"Kami bekerja sama dengan BWS Kalimantan IV dan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Pak Danis, menormalisasi sungai ini agar kondisi normal kembali," tuntas Makmur. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com dengan judul "Banjir di Sepaku Cepat Surut, Pembangunan IKN Tak Terganggu." 

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved