Kesan Gadis Samarinda Jajal Bus Balikpapan Citry Trans, Belum Hapal Nama Jalan, Pilih Ikuti Rute A

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kehadiran bus Balikpapan City Trans sebagai salah satu sarana transportasi publik di Kalimantan Timur menjadi perhatian.

Bukan hanya masyarakat di Balikpapan sendiri, namun bus Balikpapan City Trans juga menari perhatian warga kota Samarinda yang berdekatan. 

Seorang gadis asal Samarinda, Salsabila menyempatkan diri menjajal bus Balikpapan City Trans saat berkunjung ke Kota Minyak akhir pekan kemarin, Minggu (4/8/2024).

Kepada TribunKaltim.co, Salsabila menceritakan kesannya menjajal bus Balikpapan City Trans.

Baca juga: Balikpapan City Trans Beroperasi Lagi, Warga Lamaru Ingin Ada Rute Bus di Kawasan Timur

Baca juga: Demi Kemudahan Pembayaran Elektronik Bus Trans Balikpapan, E-money Edisi Khusus Bacitra Diluncurkan

Baca juga: Bus Balikpapan City Trans Kembali Beroperasi Hari Ini, Penumpang Wajib Tap e-Money, Tarif Masih Rp 0

Salsabila menyoroti setiap sudut bus, sesekali tersenyum dengan penumpang lainnya.

Gadis muda itu takjub melihat pemandangan kota Balikpapan dari balik kaca bus.

"Rasanya seperti sedang berada di kota besar," gumamnya.

Diketahui, saat ini, Kaltim didorong untuk memiliki transportasi publik yang maju dan terintegrasi, seperti yang diterapkan di Jakarta yang menggunakan Bus Rapid Transit (BRT). 

Di Kaltim sendiri, Kota Balikpapan sudah memimpin sejak satu bulan lalu dalam penggunaan transportasi publik.

Menggunakan skema layanan buy the service (BTS), transportasi tersebut bernama Balikpapan City Trans. 

Gadis yang biasa disapa Salsa ini memang memiliki hobi berkeliling berjalan kaki di pusat kota.

Hal ini sudah sering ia lakukan di beberapa kota lainnya.

"Kebetulan saya kemarin itu sedang berada di Gedung Klandasan, dan juga kebetulan ingat kalau sudah ada Balikpapan City Trans di Balikpapan.

Makanya saya menyempatkan diri, penasaran bagaimana kualitas transportasi," katanya pada TribunKaltim (5/8/2024).

Baca juga: Jam Operasi dan Koridor Trayek Bus Balikpapan City Trans, Beroperasi 2 Agustus 2024, Gratis!

Kemudian Salsa pun mengunduh aplikasi Mitra Darat untuk mencari informasi mengenai titik pemberhentian bus.

Dipaparkannya, terdapat tiga rute yang dilalui Balikpapan City Trans.

Di antaranya Rute A Bandara Sepinggan - Pelabuhan Semayang, Rute B Terminal Batu Ampar B - Terminal Batu Ampar, dan Rute C yakni dari Terminal Batu Ampar C - Terminal Batu Ampar. 

"Tapi saya belum hapal nama jalan-jalan yang saya lalui itu, saya sekadar mengikuti bus rute A yang arah tujuannya ke Bandara Sepinggan," ungkap Salsa.

Selama mencoba, gadis kelahiran 2002 ini sangat antusias, terlebih dirinya mengakui pelayanan yang ramah ditambah dengan suhu yang sejuk di dalam bus.

Saat naik, Salsa mengaku disambut dengan senyuman dari penumpang bus.

Sebab itu, dirinya mengaku akan kembali mencoba Balikpapan City Trans di lain waktu.

Meski sendirian, dirinya mengaku merasa aman lantaran terdapat CCTV di dalamnya.

Baca juga: Usul Pj Gubernur Akmal Malik ke Rahmad Masud Soal Bus Trans City Balikpapan, Contoh Pemrov Jakarta

Salsa pun berharap, ke depannya pemerintah tetap memperhatikan ruang aman di transportasi publik.

Mengingat Balikpapan sebagai kota penyangga IKN.

"Tempat duduk yang nyaman karena mungkin belum terlalu ramai ya.

Saya bahkan rencananya mau balik lagi ke Balikpapan untuk naik itu lagi," ujarnya sambil tersenyum.

Di samping itu, Salsa memang ingin membiasakan diri menggunakan transportasi umum.

Apalagi Kota Samarinda dikabarkan akan segera menyusul, memiliki transportasi umum yang terintegrasi di tahun 2025 mendatang.

Namun, Salsa menyoroti beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan transportasi umum di Samarinda.

Kondisi jalan raya yang relatif sempit menjadi tantangan tersendiri.

Baca juga: Syarat Wajib Penumpang Naik Bus Balikpapan City Trans, Kembali Beroperasi Mulai 1 Agustus 2024

Perencanaan rute yang matang sangat penting agar tidak justru memperparah kemacetan. 

"Kalau di Balikpapan kan lumayan bagus jalannya, juga kotanya rapi, dan lumayan ramah buat pejalan kaki.

Berbeda dengan di Samarinda yang jalan rayanya relatif agak sempit.

Mungkin bisa jadi bisa pertimbangan dahulu," jelas Salsa.

Selain itu, menurutnya, kenyamanan dan keamanan pengguna juga harus menjadi prioritas utama Pemkot Samarinda nantinya.

Studi kelayakan yang komprehensif perlu dilakukan untuk memastikan transportasi publik di Samarinda benar-benar efektif dan ramah pengguna.

"Intinya harus yang nyaman dan aman dari pelecehan atau hal-hal buruk lainnya.

Karena bisa terjadi terhadap siapapun, dimanapun, dan kapanpun," harap Salsa.

Baca juga: Sempat Diwarnai Demo Sopir Angkot, Bus Balikpapan City Trans Kembali Beroperasi 1-20 Agustus 2024

(TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim