Berita Nasional Terkini
Prabowo Bertemu Cak Imin, Muncul Isu Barter Pos Kabinet Agar PKB Gabung KIM Plus di Pilkada Jakarta
Prabowo Subianto bertemu Cak Imin, muncul isu barter pos di kabinet agar PKB gabung KIM Plus di Pilkada Jakarta 2024
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Terpilih Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Muhaimin Iskandar.
Beredar isu, Prabowo Subianto menawarkan kursi menteri di kabinet kepada Cak Imin, dengan syarat PKB bergabung dengan KIM Plus di Pilkada Jakarta 2024.
Namun, isu tersebut dibantah PKB.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membongkar isi pertemuan antara Cak Imin Prabowo Subianto pada Kamis (8/8/2024) malam.
Baca juga: Elektabilitas Andika Perkasa Diklaim 34,7 Persen, Cek 3 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024
Jazilul, yang hadir dalam pertemuan di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, mengungkapkan bahwa pertemuan antara Cak Imin dan Prabowo berlangsung akrab, hangat, dan penuh kekeluargaan.
"Pak Muhaimin menyampaikan hasil Mukernas tanggal 23 Juli, bahwa PKB berkomitmen untuk bersama-sama mensukseskan pemerintahan bersama Gerindra ya, mensukseskan pemerintahan ke depan," ujar Jazilul di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).
Jazilul menjelaskan, Cak Imin mendapatkan banyak gambaran dari Prabowo selaku Presiden terpilih mengenai tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depan dan yang harus segera diselesaikan.
Salah satunya berkaitan dengan pertanian dan ketahanan pangan, yang diharapkan dapat terselesaikan dalam dua tahun pemerintahan Prabowo.
"Ketahanan energi, ini gambaran yang disampaikan oleh beliau.
Kita memiliki palm oil yang itu juga bisa diolah menjadi energi, sehingga kita tidak tergantung dengan energi dari luar," jelasnya.
"Yang ketiga, terkait dengan reformasi birokrasi dengan menggunakan digital agar reformasi birokrasi berjalan secara baik agar tidak banyak kebocoran dari anggaran.
Perlu birokrasi yang memiliki integritas sekaligus juga ada kontrol yang kuat dengan menggunakan teknologi digital," sambung Jazilul.
Baca juga: Dinilai Kerap Timbulkan Masalah dan Konflik, Bahlil Dianggap tak Layak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Jazilul menambahkan, pertemuan itu juga menyepakati kebersamaan Gerindra dan PKB dalam sejumlah momen politik, termasuk Pilkada 2024.
Apalagi, kata dia, PKB dan Gerindra sudah berkoalisi di beberapa daerah.
"Misalkan di Banten, itu sudah, di Sulawesi Utara sudah.
Nah rencana (daerah) yang belum ini tentu biar dipertimbangkan oleh ketua wilayah, desk, karena itu ada proses.
Yang penting kebijakannya sebisa mungkin sinergi," jelasnya.
Jazilul juga membantah adanya tawaran kursi menteri kepada PKB agar mereka mau bergabung dengan KIM Plus.
Dia menegaskan bahwa tidak ada transaksi apa pun dalam pertemuan Cak Imin dan Prabowo.
Sebab, penunjukan menteri di kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden selanjutnya.
Baca juga: Relawan Projo Sebut PDIP Tidak Usah Malu Jika jadi Oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran
"Enggak, enggak. Gini, pertemuan bukan transaksi kursi.
Pertemuan yang menyepakati terkait PKB punya kewajiban dan komitmen untuk mensukseskan Pak Prabowo," kata Jazilul.
PKS Juga Minta Diajak Masuk Kabinet
Gerindra belum memberikan respons konkret terkait permintaan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS untuk gabung di kabinet Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu terang-terangan meminta PKS diajak masuk ke gerbong Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Terbaru, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan ada komunikasi yang intens antara partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, terkait pembahasan kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Lantas bagaimana dengan nasib PKS?
Ia mengatakan segala aspirasi yang masuk tengah dalam proses pembahasan.
Baca juga: Inilah Nama 4 Menko yang Diprediksi Mengisi Kabinet Prabowo Gibran, Posisi Erick Thohir Berganti?
"Ya kalau dari pembicaraan-pembicaraan yang sedang berlangsung pada saat ini ya memang ada kemudian aspirasi.
Dan juga sudah ada pembicaraan-pembicaraan yang lebih intens antara Partai Gerindra dengan PKB," tutur Dasco usai hadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di Gedung iNews, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024) malam.
Selanjutnya Dasco juga merespons soal PKS, yang ingin juga masuk ke pemerintah jika diajak oleh Gerindra.
Adapun hal itu disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada Harlah PKB ke-26.
"Kemudian juga ada aspirasi yang disampaikan bahwa baik dari luar maupun dari internal, sebaiknya kita juga mengajak PKS," ujarnya.
"Nah ini kemudian lagi dibicarakan di internal maupun di koalisi demikian," imbuhnya.
Lalu saat ditanya soal peluang PKS mendapatkan posisi di pemerintahan, Dasco tak ingin menjawab.
Ia mengaku belum ada bahasan sampai ke arah sana.
"Oh saya belum sampai ke situ ya, ini kan baru aspirasi yang baru dibahas demikian," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berkelakar agar partainya diajak bergabung dalam kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikannya di hadapan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, pada acara Harlah ke-26 PKB, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024) malam.
Baca juga: Alasan Keponakan Prabowo Ingin di Kabinet Prabowo-Gibran Bentuk Kementerian Koordinator Perempuan
"Oleh karena itu saya kira Untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra ajak-ajaklah PKS," kata Syaikhu, diikuti gemuruh dari para hadirin.
Kemudian, Syaikhu berharap Gerindra jangan hanya mengajak NasDem dan PKB untuk bergabung ke dalam pemerintahan yang akan datang, tapi juga mengajak PKS.
"Jangan cuma sekedar ngajak NasDem dan PKB, PKS ditinggalkan sendirian," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PKB Bongkar Isi Pertemuan Prabowo-Cak Imin di Tengah Isu KIM "Plus"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Kibarkan Bendera One Piece, Pemuda di Tuban Didatangi Polisi hingga Intel Kodim, Ngaku Cuma FOMO |
![]() |
---|
Sosok Yukihiro Nabae WNA Asal Jepang yang Tewas Tertimpa Truk, Dijuluki 'Sahabat Karawang' |
![]() |
---|
Akhirnya OJK Tinjau Ulang Kebijakan Pemblokiran Rekening Dormant, Beber Tujuan PPATK Sebenarnya |
![]() |
---|
Pengkritik Jokowi Dapat Amnesti dari Prabowo, Ini Sosok dan Rekam Jejak Yulianus Paonganan |
![]() |
---|
Wapres Gibran Minta Bantuan BSU 2025 tak Dipakai Judol dan Beli Rokok di NTB, Bansos Bisa Dicabut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.