Demo Pencemaran Lingkungan di Bontang

Warga Desa Santan Ilir dan Tengah Protes Debu Batu Bara hingga Kesulitan dapat Ikan, Respons PT IMM

Masyarakat Santan gelar aksi protes debu batu bara hingga kesulitan dapat ikan. Respons PT IMM.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan
WARGA SANTAN DEMO PT IMM - Demonstrasi yang dilakukan oleh Forum Santan Bersatu di pintu masuk PT Indominco Mandiri di Desa Santan Ilir, Marangkayu, Rabu (14/8/2024). Masyarakat Santan gelar aksi protes debu batu bara hingga kesulitan dapat ikan. Respons PT IMM. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Masyarakat Desa Santan Ilir dan Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur  kini harus menghadapi ancaman serius terhadap kesehatan dan lingkungan mereka.  

Ancaman debu batu bara ini berterbangan dari lokasi conveyor tambang PT Indominco Mandiri (IMM) yang menyebar ke pemukiman warga.

Akibat debu batu bara ini berdampak pada masalah pernapasan dan gangguan kesehatan lainnya, terutama pada anak-anak di Desar Santan Ilir dan Santan Tengah, Kukar

Rabu (14/8/2024) warga desa bergerak turun ke jalan, melakukan aksi demonstrasi, di depan pintu masuk, PT IMM, di Desa Santan Ilir.

Baca juga: Andai 5 Tuntutan tak Dituruti, Forum Santan Bersatu akan Unjuk Rasa Lagi di IKN Nusantara

Baca juga: BREAKING NEWS: Forum Santan Bersatu Gelar Demo di PT IMM Bontang, Protes Pencemaran Lingkungan

Baca juga: Warga di Desa Santan Ulu Bontang Hentikan Paksa Tambang Ilegal, Usir Ekskavator dan Dump Truck

Warga Desa Santan Ilir dan Santan Tengah ini tergabung dalam Forum Santan Bersatu. 

Batu Bara Tercecer di Laut

Koodinator Aksi Adi Rahman mengatakan selain masalah debu, masyarakat juga menemukan batu bara yang tercecer di laut, mencemari perairan di sekitar desa. 

"Sejak Agustus 2023, masyarakat mulai menemukan adanya sedimentasi di pesisir laut Desa Santan Ilir dengan kedalaman yang mencapai 3-5 meter," kata Adi kepada Tribunkaltim.co. 

Sedimentasi ini diduga berasal dari tumpukan batu bara yang dibuang ke laut, sehingga mengganggu aktivitas nelayan dan berpotensi merusak ekosistem laut. 

Bukan hanya itu, aktivitas pembuangan ini juga mengancam kesehatan masyarakat sekitar.  

Menurutnya masalah ini perlu mendapatkan perhatian serius, mengingat dampak lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan dapat berakibat jangka panjang bagi masyarakat Desa Santan.  

Pemerintah dan pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah untuk menangani permasalahan ini agar tidak berlarut-larut dan memberikan solusi yang adil bagi masyarakat terdampak.  

TOLAK PENCEMARAN LINGKUNGAN - Aksi demonstrasi Forum Santan Bersatu di depan pintu masuk PT Indominco Mandiri, mereka menuntut pertanggungjawaban perusahaan tersebut dari dampak polusi lingkungan dampak aktivitas pertambangan batu bara, Rabu (14/8/2024).
WARGA SANTAN DEMO PT IMM - Aksi demonstrasi Forum Santan Bersatu di depan pintu masuk PT Indominco Mandiri, mereka menuntut pertanggungjawaban perusahaan tersebut dari dampak polusi lingkungan dampak aktivitas pertambangan batu bara, Rabu (14/8/2024). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

Ia pun menuntun PT IMM bertanggung jawab atas kerugian yang timbul.  

Nelayan Makin Jauh Melaut

Baca juga: Tani Muda Desak Polres Bontang Bongkar dan Tangkap Pemodal Tambang Ilegal di Santan Kukar

Koodinator aksi, Adi Rahman mengatakan, aktivitas loading batu bara PT IMM juga mencemari ekosistem laut yang merupakan area nelayan untuk mencari ikan.

Hal itu dibuktikan dari temuan nelayan yang bukannya mendapat ikan di dalam jaring yang dipasang, namun yang sangkut adalah batu bara.

"Akibatnya lokasi penangkapan ikan semakin jauh dari daerah pesisir dan berpotensi dampaknya semakin meluas," kata Adi Rahman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved