Berita Berau Terkini

Reaksi Pekerja yang Kena PHK Perusahaan di Berau, Ada Opsi Mutasi Kerja ke 2 Daerah

Seribu pekerja di sebuah perusahaan pertambangan di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
PHK KARYAWAN TAMBANG - Ilustrasi tambang batu bara di Kalimantan Timur. Seribu pekerja di sebuah perusahaan pertambangan di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja. Di antaranya ada pekerja yang tidak mau pilih tawaran mutasi kerja di luar daerah Berau, Rabu (21/8/2024). 

Penawaran mutasi itu, diperuntukkan bagi karyawan dengan pertimbangan tersendiri dari pihaknya.

Untuk usia tidak produktif, ataupun menjelang masa pensiun, maupun tidak produktif dalam bekerja, lebih cenderung dirumahkan.

“Untuk PHK karyawan juga kami sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku, begitu juga dengan pemberian pesangonnya,” katanya. 

Adapun pemberian pesangon kepada karyawan mereka, yakni masih mengikuti undang-undang lama, tidak mengikuti Undang-undang Cipta Kerja dengan alasan masih lebih sejahterah.

Pihak manajemen pun menyayangkan adanya pengurangan yang terjadi, tetapi pihak perusahaan juga harus dapat menghitung besaran produksi dan kebutuhan karyawan.

“Jadi bukan tanpa alasan adanya pengurangan, semua ada hitungan tersendiri mengikuti kebutuhan dan hasil produksi. Tetapi kami tidak secara langsung merumahkan semuanya sekaligus, semua bertahap. Beberapa juga sudah ada yang bekerja ditempat lain,” katannya.

Kolase tambang batu bara dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Berau yang sampaikan soal PHK pegawai pertambangan di Berau.
Kolase tambang batu bara dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Berau yang sampaikan soal PHK pegawai pertambangan di Berau. (Kolase Tribun Kaltim)

Reaksi Pekerja yang Kena PHK 

Sementara itu, salah satu karyawan yang kena PHK di perusahaan tersebut, Wahyu, bukan nama sebenarnya, mengatakan masih mempertimbangkan tawaran perusahaan untuk mutasi.

Sebab dirinya sudah berumah tangga, meminta tanggapan dari keluarga intinya dalam hal ini sang istri tercinta. 

Baca juga: Ribuan Pekerja Tambang di Berau Terancam Kena PHK

Tetapi pada keputusannya, mutasi kerja yang ditawarkan perusahaan bukan menjadi pilihan bagi keluarga Wahyu. 

“Saya ada tawaran untuk mutasi, tapi sepertinya istri tidak mau pindah dari Berau. Mengikuti arus saja, sampai menunggu perusahaan selesai,” kata Wahyu. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved