Kisah Pedagang Sembako di Pasar Sangkulirang yang Terbakar, Tak Sempat Selamatkan Barang Dagangan

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Andi Sudarmin, pedagang sembako yang berjualan di Pasar Sangkulirang harus mengalami kerugian sekitar Rp 400 juta dalam waktu sekejab.

Malam itu, Kamis (22/8/2024) ceritanya, ia dengan keluarganya tengah tidur lelap di rumah yang ia tinggali. 

Tiba-tiba tengah malam, ia menerima telepon dari temannya yang memberikan kabar tidak baik "Pasar Sangkulirang kebakaran," ujarnya kepada Tribunkaltim.co dengan lesu, Jumat (23/8/2024).

Sontak ia langsung beranjak dari tempat tidurnya dan langsung menuju Pasar Sangkulirang yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari rumahnya.

Baca juga: Pasca Kebakaran di Pasar Sangkulirang Kutim, Disperindag Larang Pedagang Lakukan Aktifitas

Sampai disana kurang lebih sekitar pukul 00.30 Wita, ia melihat lapaknya dalam kondisi terbakar habis.

Ia sangat sedih lantaran tak satupun barang di lapaknya yang bisa diselamatkan, "semua habis terbakar, soalnya lapak saya paling dekat dengan sumber api," terangnya melalui sambungan telepon.

Perkiraannya, ada sekitar Rp 400 juta kerugian yang dirinya alami, sebab 2 hari sebelum kejadian, ia sempat belanja barang dagangan ke Samarinda.

Biasanya, menjelang tanggal gajian perusahaan yang ada di Desa Meloy, kebanyakan pedagang di Pasar Sangkulirang berbondong-bondong memenuhi stok barang dagangan di lapaknya.

"Hampir semua (pedagang Pasar Sangkulirang) sengaja penuhi stok dagangan, karena hari Minggu ini (25/8/2024) gaji besar karyawan perusahaan, biasanya hampir ribuan orang turun belanja," bebernya.

Tetapi stok dagangan miliknya habis dilahap api. Makanya tak heran jika kerugian material akibat kebakaran Pasar Sangkulirang nominalnya tinggi.

Untuk bertahan hidup, ia mengaku masih ada modal sedikit untuk berjualan kembali meskipun tak sebanyak sebelumnya.

Ia sebagai korban yang telah berjualan di Pasar Sangkulirang selama 10 tahunan berharap adanya relokasi secepatnya.

"Semoga segera ada pasar sementara dan solusi untuk kami para pedagang ini," pungkasnya.(*)