Kebakaran Besar di Tenggarong
Davi Nur Hidayat, Maba Unikarta Korban Tewas Kebakaran di Tenggarong, Belum Genap 1 Bulan Merantau
Davi Nur Hidayat, maba Unikarta jadi korban tewas kebakaran di Tenggarong. Belum genap 1 bulan merantau dari Muara Wis.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Kebakaran hebat yang melanda kawasan Gang Kita Jua, Jalan Gunung Belah, RT 73, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kamis (5/9/2024) dini hari, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Davi Nur Hidayat (18).
Sosok Davi Nur Hidayat menjadi korban tewas dalam kebakaran besar di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (5/9/2024).
Belum genap 1 bulan, Davi Nur Hidayat merantau ke Tenggarong demi melanjutkan pendidikan tinggi ke Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta).
Mahasiswa baru (Maba) Unikarta asal Kecamatan Muara Wis yang berjarak sekitar 3 jam dari Tenggarong ini ditemukan dalam kondisi terjebak di antara puing-puing rumah yang terbakar.
Baca juga: Temui Korban Kebakaran di Tenggarong Kukar: Bupati Edi Damansyah: Kami Bersama Kalian
Baca juga: Kerugian Akibat Kebakaran di Tenggarong Kukar Ditaksir Mencapai Rp 1 Miliar
Baca juga: Penyebab Kebakaran di Jalan Gunung Belah, Gang Barokah, RT 34 Tenggarong Masih Penyelidikan
Diketahui Davi Nur Hidayat adalah warga Kecamatan Muara Wis mahasiswa baru di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Unikarta.
Seorang kerabat korban yang enggan disebutkan namanya menceritakan bahwa Davi baru saja menetap di Tenggarong sekitar pertengahan Agustus untuk mengikuti Perkenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Unikarta.
"Dia ini baru di Tenggarong, seingat saya dia baru pindah pertengahan Agustus saat mengikuti PKKMB Unikarta,” ungkap kerabat korban.
Davi dikenal sebagai sosok periang, murah senyum, dan ramah.
Semasa sekolah, ia aktif dalam kegiatan Pramuka dan baru-baru ini tertarik bergabung dalam organisasi kemahasiswaan di kampus.
Semangat Davi untuk berorganisasi menunjukkan betapa antusiasnya dia dalam menjalani kehidupan kampus yang baru saja dimulainya.
Kisah Davi Nur Hidayat menjadi pengingat akan rapuhnya kehidupan dan betapa pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama di lingkungan permukiman padat penduduk.
Sementara itu, keluarga, kerabat, dan teman-temannya dihadapkan pada kehilangan yang mendalam atas sosok muda yang penuh semangat dan harapan untuk masa depan.

Kebakaran besar melanda Gang Barokah dan Gang Kita Jua di Jalan Gunung Belah, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, pada Kamis (5/9/2024) dini hari.
Kerugian Capai Rp 1 M
Baca juga: Dramatis, Jeritan Misterius Bantu Damkar Temukan Korban Kebakaran Tenggarong di Balik Reruntuhan
Kerugian akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Kebakaran yang terjadi di RT 34 dan RT 73 ini menghanguskan 17 rumah dan tiga bangsal di RT 73, serta lima motor yang tidak sempat diselamatkan.
Di RT 34, tiga rumah terdampak, dan dua orang dilaporkan mengalami luka bakar.
Menurut informasi awal, api diduga berasal dari sebuah rumah kosong yang telah lama tidak berpenghuni, dengan aliran listrik dan air yang sudah terputus.
Api dengan cepat membesar dan menyebar ke rumah-rumah di sekitarnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kukar, Fida Hurasani, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 03.10 WITA.
Baca juga: BREAKING NEWS: Belasan Rumah di Tenggarong Terbakar, 2 Orang Luka Bakar dan 1 Meninggal Dunia
Seluruh armada pemadam segera dikerahkan ke lokasi kejadian.
Fida menyebutkan bahwa lokasi kebakaran terletak di area yang padat penduduk dengan akses jalan yang sempit dan buntu, membuat proses evakuasi dan pemadaman menjadi sulit.
"Mereka yang tinggal di bagian belakang tidak bisa keluar, dan beberapa harus menyelamatkan diri melalui sela-sela rumah penduduk.
Banyak motor yang hangus karena tidak bisa dievakuasi, dan kami juga menemukan satu korban jiwa," jelas Fida.
Selain itu, kawasan ini juga dipenuhi dengan bangunan-bangunan tua berbahan kayu yang mempercepat penyebaran api.
"Kami harus menerobos masuk di belakang rumah-rumah warga untuk pemadaman, menggunakan selang yang panjang karena kondisi medan," tambahnya.
Baca juga: Disdamkarmatan Kukar Bekali Relawan Tenggarong Teknik Hadapi Kebakaran
Tim pemadam kebakaran berupaya keras untuk mengendalikan api dengan menerobos masuk dari belakang rumah warga karena akses untuk mendekati lokasi kebakaran sangat sulit.
"Kami membuka semua selang untuk memblokir penyebaran api," jelas Fida.
Upaya pemblokiran dilakukan untuk mencegah api meluas ke rumah-rumah lainnya.
Sumber air untuk pemadaman didapatkan dari tangki pemadam dan Sungai Tenggarong.
Meski demikian, petugas tidak mengalami kendala berarti dalam pasokan air.
Baca juga: Pemadaman Kebakaran Pabrik Pengolah BBM Diesel di Kukar Butuh Belasan Jam, Diduga Akibat Human Error
Namun, banyaknya bangunan tua berbahan kayu dan kondisi teknis yang mengharuskan penggunaan selang panjang menjadi tantangan tersendiri dalam pemadaman.
"Kendala utama kami adalah akses masuk yang sulit karena lokasi merupakan kawasan padat penduduk," kata Fida.
"Sebagai penanggung jawab, saya bersama tim pemadam kebakaran dan relawan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pemblokiran agar api tidak meluas," tegasnya.
Hingga saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran sedang dilakukan oleh pihak berwenang.
Musibah ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran di permukiman padat penduduk.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Gudang di Kawasan Jongkang Kukar Pagi Ini
(TribunKaltim.co/Miftah Aulia Anggraini)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Viral Truk Terjun ke Jurang di Tikungan Jalan Poros Tenggarong-Samarinda |
![]() |
---|
Tumpahan Batu dan Semen Tutupi Jalan Poros Tenggarong-Samarinda, Masyarakat Dihimbau Berhati-hati |
![]() |
---|
Diduga Overdosis Miras Oplosan, Usro Ditemukan tak Bernyawa di Terminal Tenggarong Kukar |
![]() |
---|
146 Paket Sabu Gagal Beredar di Tenggarong Kukar, 2 Pelaku Berhasil Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.