Ngobrol Santai JKN Bareng Media Se-Kalimantan, BPJS Kesehatan Ajak Jalin Kolaborasi dan Koordinasi
Ngobrol Santai Santai JKN Bareng Media se-Kalimantan, Ajak Jalin Kolaborasi dan Koordinasi
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO - Tingkatkan kerja sama dan silaturahmi, BPJS Kesehatan Wilayah VIII menggelar Ngobrol Santai JKN Bareng Media Se-Kalimantan di Banjarmasin, Rabu (11/9/2024).
Dalam Ngobrol Santai bareng Media tersebut hadir Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan, Nuim Mubaraq; Wakil Ketua Komisi Informasi Prov Kalsel, Decky C.K Lihu; Sekretaris PWI Prov Kalsel, Toto Fachrudin; dan Asisten Deputi SDMUK Kedeputian Wilayah VIII BPJS Kesehatan, Agung Priyono.
Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan, Nuim Mubaraq mengatakan, sebelumnya kegiatan Ngobrol Santai bareng Media ini juga dilaksanakan di Lampung.
"Tujuan pertemuan kita ini menjalin silaturahmi dan berkolaborasi dengan media sebagai strategic partner program JKN di Provinsi Kalsel, Kaltim dan Kalteng. Kita tahu bersama diera Globalisasi ini peran media sangatlah penting," kata Nuim Mubaraq.
Baca juga: DPRD Balikpapan Dukung Peraturan Polri soal BPJS Kesehatan Jadi Syarat Pengurusan SIM
Dirinya menyebutkan, bahwa dalam berbagai kajian media itu mempunyai porsi sendiri.
Setara dengan peran akademisi, peran pemerintah, sehingga bisa memberikan informasi yang sangat luas kepada masyarakat.
"Dengan adanya informasi yang diberikan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap program BPJS Kesehatan secara nasional," katanya.
Menurut Muin Mubaraq bahwa, saat ini membahas tentang pertumbuhan pembangunan manusia bicara tiga hal, pertama masalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
"Ada pepatah profesor mengatakan kepada saya, kalau orang mau bekerja agar dompetnya tebal dia harus sehat dulu, kemudian kalau orang mau sekolah agar banyak pengetahuan dia harus sehat dulu. Oleh sebab itu program JKN ini menjadi program unggulan pemerintah kita dan Alhamdulillah semenjak 2014 program ini cakupannya sudah sampai 98 persen atau 276 juta jiwa peserta JKN ," ungkapnya.
Baca juga: Ujicoba Perpol 2/2023 di Kaltim, Penerbitan SIM Ditahan Jika Tunggak BPJS Kesehatan
Berarti sudah 10 tahun emplenatasi BPJS Kesehatan dalam program JKN tentu yang mana sebagai operator penyelanggara JKN tentu masih banyak tantangan, terutama upaya untuk terus meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat.
"BPJS kesehatan tidak bisa bekerja sendiri harus ada dukungan berbagai pihak, termasuk media. Karena bagaimana bisa sampai pesan pelayanan kepada masyarakat tanpa bantuan media. Terjalin kolaborasi yang kuat, sehingga dapat menyampaikan pemberitaan," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Informasi Prov Kalsel, Decky C.K Lihu memberikan apresiasi setinggi-tingginya dengan kegiatan ini.
"Implementasi dengan adanya keterbukaan publikasi, dengan banyaknya perkembangan zaman dan teknologi bahwa pelayanan BPJS Kesehatan semakin maju. Kami merasakan sendiri dengan KTP saja bisa dilayani," ungkapnya.
Sekertaris PWI Kalsel Toto Fachrudin menjelaskan, dengan adanya kegiatan ini bisa terjalinnya kolaborasi dan koordinasi BPJS Kesehatan dengan Media. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.