Tribun Kaltim Hari Ini

Tugas di Senayan Dilimpahkan ke Kader Terbaik, Rudy Mas’ud Rela Melepas Posisi Anggota DPR RI

Tugas di Senayan dilimpahkan ke kader terbaik, Rudy Mas’ud rela melepas posisi anggota DPR RI dan fokus benahi Kaltim

Editor: Doan Pardede
Tribun Kaltim
HL Tribun Kaltim 2 Oktober 2024. Tugas di Senayan dilimpahkan ke kader terbaik, Rudy Mas’ud rela melepas posisi anggota DPR RI dan fokus benahi Kaltim 

Sementara, posisi Wakil DPR ditempati oleh kader Partai Gerindra, PKB, NasDem, dan Golkar.

Mereka adalah Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Syamsurijal, Saan Mustofa, dan Adies Kadir.

Setelah dinyatakan resmi menjadi Ketua DPR RI, Puan beserta jajarannya kemudian mengucapkan sumpah janji jabatan. 

Dilanjutkan penandatanganan berita acara sumpah secara bersamaan oleh pimpinan DPR RI

Berdasarkan UU MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), partai peraih kursi terbanyak di DPR akan menjadi pimpinan DPR. 

Pada Pemilu 2024, peraih kursi terbanyak adalah PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, dan Partai NasDem.

Lalu, dari PDIP sendiri menyatakan bulat mendukung Puan untuk menduduki kembali kursi Ketua DPR RI periode 2024–2029. 

"Saudari Doktor HC Puan Maharani dari Fraksi PDIP sebagai Ketua DPR RI. Kedua, saudara Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar sebagai Wakil Ketua DPR. Ketiga, Saudara Doktor Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua DPR RI." 

"Empat, saudara Saan Mustofa dari Fraksi Partai NasDem sebagai Wakil Ketua DPR RI. Lima, Saudara Doktor Cucun Syamsurijal dari Fraksi PKB," kata Zulfikar Achmad, anggota DPR tertua sebagai pimpinan sidang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari YouTube DPR RI, Selasa. 

"Apakah dapat disetujui dan ditetapkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPR RI masa keanggotaan 2024- 2029," sambung Zulfikar. 

"Setuju," jawab ratusan Anggota DPR serentak. 

Sebelumnya, Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, Said Abdullah mengatakan, Puan akan terpilih kembali menjadi Ketua DPR RI.

Menurut Said, hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang (UU) MPR/DPR/DPD/DPRD (MD3). 

"Dari PDIP sesuai dengan UU MD3 insya allah kalau tidak ada aral, tidak ada halangan, tidak ada hambatan, Mbak Puan Maharani untuk kedua kalinya memimpin DPR RI," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. 

Sebagaimana diketahui, Puan merupakan politikus PDIP yang telah menjabat sebagai Ketua DPR RI sejak 2019-2024. 

Puan merupakan perempuan pertama dan orang termuda ketiga, setelah Achmad Sjaichu dan I Gusti Gede Subamia, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR secara tetap. 

Sebelumnya, Puan merupakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia antara 2014 hingga 2019, dalam prosesnya juga menjadi perempuan pertama dan orang termuda yang pernah menjabat sebagai menteri koordinator. 

Puan juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR pada tahun 2012 hingga 2014.

Dia berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR.

Profil Puan Maharani

Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi lahir pada 6 September 1973. Dilansir laman resmi DPR RI, Puan adalah anak bungsu dan satu-satunya putri mantan presiden dan pemimpin PDIP saat ini, Megawati Soekarnoputri, serta cucu dari mantan Presiden Soekarno. 

Ayahnya, Taufiq Kiemas, adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari tahun 2009 hingga kematiannya pada 2013. 

Puan Maharani menikah dengan pengusaha Hapsoro ‘Happy’ Sukmonohadi dan mereka memiliki dua anak. 

Puan dan Happy menikah satu bulan sebelum masa reformasi yang diawali dengan pengunduran diri Soeharto pada Mei 1998.

Riwayat Pendidikan 

Ketika sekolah dasar (SD), Puan Maharani menjalani kehidupan yang relatif normal, meskipun merupakan cucu dari presiden pertama Soekarno.

Saat Puan berada di sekolah menengah pertama (SMP), ibunya yakni Megawati, menjadi aktif kembali dalam politik Indonesia selama Orde Baru.

Puan lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Perguruan Cikini pada tahun 1991.

Puan kemudian masuk Universitas Indonesia pada tahun 1991 untuk belajar komunikasi massa dan lulus tahun 1997.

Pada 14 Februari 2020, Puan dianugerahkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro, proses perolehan gelar ini berjalan selama dua tahun. 

Riwayat Jabatan 

Puan merupakan perempuan pertama dan orang termuda ketiga, setelah Achmad Sjaichu dan I Gusti Gde Subamia, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR secara tetap.

Puan Maharani pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia pada 2014 hingga 2019. 

Puan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR pada tahun 2012 hingga 2014. 

Di DPR RI, Puan Maharani sempat berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah.

Puan juga pernah menjadi anggota badan kelengkapan dewan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat (BKSAP DPR). 

(Tribun Network/igm/ham/mam/wly/uws)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved