Berita Pemkab Kutim

Kurangi Emisi Karbon dengan PLTB, BPBD Kutim Ajak Warga Ubah Sisa Penebangan Jadi Cuka Kayu

Edukasi Penggunaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) dapat menjadi upaya mengurangi emisi karbon.

|
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
HO/BPBD Kutim
Bimtek Penggunaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) Oleh BPBD Kutim yang Diikuti Sekitar 30 Anggota MPA. 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Edukasi Penggunaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) dapat menjadi upaya mengurangi emisi karbon

Hal inilah yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur dengan mengajak sekitar 30 anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk mensosialisasikan inovasi tersebut. 

Kepala BPBD Kutai Timur, Idris Syam mengatakan, pembekalan ini dipimpin langsung oleh organisasi tingkat nasional yang bertugas di bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Manggala Agni.

Dalam pemaparan sosialisasi tersebut, pembukaan lahan di Kutai Timur sebaiknya tidak dilakukan dengan cara pembakaran.

Namun, potongan sisa penebangan pohon di lahan tersebut bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk. 

"Saat pembukaan lahan diupayakan, potongan tebang pohon tidak dibakar, melainkan digunakan untuk membuat pupuk," jelasnya, Senin (4/11/2024).

Baca juga: Kunjungi Kalimantan Timur, Pjs Gubernur Kaltara Bahas soal Emisi Karbon 

Baca juga: PLN Sukses Gelar PLN Electric Run 2024, Ajak Masyarakat Kurangi Emisi Karbon

Bahkan, potongan tumbuhan sisa pembukaan lahan dapat diolah menjadi pupuk berupa cuka kayu untuk tanaman.

Sosialisasi ini, imbuhnya, telah dilakukan setahun lalu. 

"Sebenarnya  kita juga sudah memberikan bimtek pada masyarakat terkait potongan tumbuhan yang bisa digunakan untuk menghasilkan cuka kayu. Jadi dimasak, sehingga menghasilkan cuka kayu yang berfungsi untuk pupuk tanaman," ungkapnya. 

Dengan begitu, menurutnya, pembakaran lahan yang semakin berkurang akan mengurangi emisi karbon

"Harapannya, supaya frekuensi kebakaran yang disebabkan pembukaan lahan berkurang. Melalui bimtek ini, mereka bisa menyebarkan ke masyarakat lainnya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan yang menyebabkan peningkatan emisi karbon," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved