Berita Mahulu Terkini

Peran BRI Bagi Warga Mahakam Ulu Kaltim, Dahulu Tarik Uang Harus Menyeberang ke Kutai Barat

Mahakam Ulu (Mahulu) sebuah kabupaten yang terjauh dari ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Mahakam Ulu berdiri pada 20 Mei 2013

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Suasana BRI Link di Mahulu tetap melayani hingga malam. Bank BRI tidak hanya menjadi penyedia jasa, tetapi menjadi bagian dari perjalanan hidup yang lebih baik, bagian dari kisah yang tidak lagi terhenti di tepian dunia, tetapi terus berkembang menuju cakrawala yang penuh harapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Mahakam Ulu (Mahulu) sebuah kabupaten yang terjauh dari ibukota Provinsi Kalimantan Timur.

Kabupaten Mahakam Ulu berdiri pada 20 Mei 2013, daerah ini masih belia, baru menginjak usia sepuluh tahun.

Saat ini Kabupaten Mahakam Ulu, beberapa kecamatannya masih ada yang mengalami isolasi.

Mengurangi keterbatasan tersebut, dalam hal pemenuhan ketersediaan pelayanan keuangan, hadir BRI. 

Baca juga: Petani Kampung Liu Mulang di Mahakam Ulu Kaltim Raih Bantuan Lantai Jemur Ulin

Masyarakat setempat sambut baik atas peran BRI di Mahakam Ulu

"Dulu, untuk menarik uang, kami harus menyeberang ke Kutai Barat, naik kapal," kata Ika, nasabah BRI di Mahakam Ulu

Sekali perjalanan, biaya yang harus dikeluarkan bukanlah angka yang bisa dianggap ringan.

"Rp 350, itu hanya untuk sekali jalan. Belum lagi kalau harus menunggu, menyeberang dengan kapal yang kadang tak pasti waktunya," kata Ika.

Bagi mereka yang membutuhkan uang lebih mendesak, solusi yang ada kadang terasa begitu dilematis.

"Kadang, kami harus menitipkan ATM ke awak kapal atau saudara yang kebetulan ingin ke Kutai Barat. Bayangkan, kita percaya penuh kepada orang lain untuk urusan yang begitu penting," imbuhnya lagi.

"Sekali perjalanan, bisa bayar jasa Rp 50 ribu hanya untuk keperluan mengambil uang. Itu sangat miris," kenangnya, suara Ika mengandung sedikit rasa getir. Tak ada pilihan lain selain menerima keadaan.

Namun, di tanah Urip Keriman yang penuh dengan cerita-cerita sederhana dan kedekatan antar sesama, rasa saling percaya tumbuh meski selalu dibayangi ketakutan.

Baca juga: Mahakam Ulu Siap Jadi Superhub Ekonomi, Peluang Emas Pasca Penetapan IKN Nusantara

"Tapi, untungnya, di sini, kami saling percaya. Tidak pernah ada kasus penipuan yang kami alami, meskipun terkadang ada rasa khawatir yang tak bisa ditolak," katanya. 

Perjuangan ini adalah bagian dari kehidupan mereka, dan meskipun semua terasa sulit, masyarakat Mahulu terus berjalan, berharap pada sebuah perubahan yang mungkin akan datang suatu hari.

Perjalanan Mahasiswa tanpa Bank

Bahlan, dengan wajah yang terlihat lebih tua dari usianya, duduk di bangku kayu yang seolah telah menyaksikan banyak kisah.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved