Pj Bupati Meminta Kementerian PUPR Agar Distribusi Gas Melon ke PPU Bisa Lewat Jembatan Pulau Balang

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berupaya melancarkan distribusi gas melon.

Hal itu karena, gas berukuran 3 kilogram (kg) itu, merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat PPU.

Penjabat (Pj) Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin mengatakan bahwa, masyarakat PPU sangat tergantung pada gas LPG tersebut, terutama untuk penggunaan rumah tangga.

Sehingga pasokan yang diperuntukan untuk PPU, cepat habis.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab PPU Rutin Gelar Pasar Murah dan Pantau Harga Bahan Pokok

"Gas melon itu putarannya sangat cepat, sementara distribusinya cukup memakan waktu," ungkapnya pada Kamis (5/12/2024).

Pj Bupati menjelaskan bahwa, untuk melancarkan distribusi gas LPG ke PPU, pemerintah daerah sudah meminta kepada Kementerian PUPR, agar mobil pengangkutnya bisa melintasi jembatan Pulau Balang.

Selama ini, gas LPG diangkut ke PPU menggunakan kapal feri, sehingga butuh waktu cukup lama untuk sampai kepada masyarakat.

"Dari Balikpapan kalau ada angkutan gas yang masuk ke PPU itu diizinkan masuk lewat Pulau Balang," sambungnya.

Selain memperlancar distribusi, pemerintah daerah juga terus berupaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap gas LPG.

Hal itu dengan merundingkan program penambahan jaringan gas (jargas) di PPU, kepada pemerintah pusat.

"Kita punya jargas yang bagus sehingga pelan-pelan akan kita geser pola ketergantungan kita dengan LPG, dan akan kita dorong untuk pembangunan jargasnya," pungkasnya.(*)