Berita Mahulu Terkini

Penyebab Lambatnya Proyek Infrastruktur Jembatan di Mahulu Menurut Bupati Bonifasius Belawan Geh

Ia menyoroti minimnya keseriusan dalam pengawasan proyek oleh pemerintah pusat dan provinsi, yang berdampak langsung pada mobilitas dan perkembangan

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
Kondisi terkini jalanan di Mahulu yang belum selesai, Saat ini masyarakat masih mengunakan feri untuk menyebrang. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh menyampaikan kekhawatirannya terkait lambannya realisasi proyek infrastruktur di wilayahnya.

Ia menyoroti minimnya keseriusan dalam pengawasan proyek oleh pemerintah pusat dan provinsi, yang berdampak langsung pada mobilitas dan perkembangan daerah.

"Jembatan Long Melaham itu saja, 2 tahun lagi baru kita bangun, Kemudian ada jembatan di Data Suling, walaupun itu jembatan gantung, tapi kualitas tinggi.

Satu tahun saja bisa kita bangun kalau serius," katanya saat ditanyai soal infrastruktur Mahulu, Minggu (15/12/2024).

Namun, proyek yang ditangani oleh pemerintah pusat dan provinsi sering terhambat oleh berbagai kendala.

Baca juga: Bupati Bonifasius Belawan Geh Soroti Lambatnya Pembangunan Jembatan yang Hubungkan Kubar-Mahulu

"Terlalu banyak kendalanya, kalau pengawasannya baik, tentu pelaksanaannya juga akan baik," tegasnya.

Ia menilai kurangnya pengawasan menjadi salah satu penyebab utama lambannya pembangunan di Mahulu.

"Ada juga unsur ke sana, kalau mereka tidak serius, ya mereka tidak akan mengawasi dengan baik," ujarnya.

Ia menekankan bahwa pemerintah daerah sudah berupaya maksimal mengajukan kebutuhan pembangunan secara rutin.

"Sudah sering, tiap tahun kita usulkan. Kita komunikasikan, kita jelaskan berbagai kebutuhan, dari pembangunan jalan, bandara, sampai jembatan. Semua sudah kita sampaikan dengan fakta-fakta dan dokumentasi yang ada," jelasnya.

Bupati juga menceritakan pengalaman tim satuan kerja (Satker) yang baru-baru ini mengecek kondisi jembatan di Long Pakaq.

"Kemarin kan ada orang Satker yang cek jembatan di Long Pakaq, lewat darat. Mereka merasakan sendiri bagaimana rasanya menjalani jalan Mahulu yang berat," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah siap bergerak cepat jika proyek berada dalam kendali mereka.

"Kalau proyek itu ada di bawah pemerintah daerah, kita bisa bangun lebih cepat. Contohnya, jembatan gantung di Data Suling, satu tahun saja cukup. Tapi ini kan kewenangan pusat dan provinsi," imbuhnya.

Ia berharap pemerintah pusat dan provinsi lebih serius dalam mendukung pembangunan Mahulu sebagai kabupaten termuda di Kalimantan Timur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved