Berita Nasional Terkini

Terjawab Kasus Uang Palsu di UIN Makassar Sejak Kapan dan Peran Kepala Perpustakaan UIN Alauddin

Terjawab kasus uang palsu di UIN Makassar sejak kapan terjadi, cek peran Kepala Perpustaan UIN Alauddin Makassar dan cara cek uang asli atau palsu.

Editor: Doan Pardede
Twitter/txtdommm
UANG PALSU MAKASSAR - Tangkap layar video uang palsu UIN Alauddin Makassar yang bersinar saat disinari ultraviolet sehingga tampak mirip uang rupiah asli. Terjawab sudah kasus uang palsu di UIN Makassar sejak kapan terjadi, cek juga peranKepala Perpustaan UIN Alauddin Makassar dan cara cek uang asli atau palsu.  

Bagaimana mesin bisa masuk ke kampus?

Berdasarkan penelusuran di tempat kejadian perkara (TKP) di gedung perpustakaan Syekh Yusuf kampus UIN Alauddin, 'ruangan pabrik' uang palsu berada di lantai satu lobi perpustakaan.

Mesin cetak kertas berwarna yang dimodifikasi untuk mencetak uang itu berada di lorong depan pintu toilet pria dan perempuan.

Tidak ada garis polisi di lokasi tersebut.

Seorang staf perpustakaan bercerita mesin yang telah mencetak ratusan juta uang palsu itu berada di depan pintu toilet pria, ditutup oleh dinding triplek.

Namun dinding triplek itu telah dibongkar saat polisi mengangkut mesin seberat lebih dari dua ton itu.

Sebelum kasus ini terungkap, staf itu tidak mengetahui aktivitas di balik dinding triplek itu.

Hanya saja, ujarnya, dia kerap mendengar ada kegiatan di malam hari di dalam perpustakaan.

Padahal ruang baca itu telah ditutup sejak sore hari.

Seorang mahasiswi yang kerap mengunjungi perpustakan, Anita, 21 tahun, juga tak melihat aktivitas mencurigakan di gedung yang terletak di tengah kampus itu.

"Aktivitas di dalam seperti perpustakaan pada umumnya, ada orang baca buku, cari buku yang sesuai dengan jurusan atau minat kita masing-masing," ungkap Anita saat ditemui di kampus UIN Alauddin, Rabu (19/12).

"Ya seperti umumnya orang berkegiatan di dalam."

Kapolres Gowa AKBP Rheonald T Simanjuntak bercerita awalnya sindikat ini memproduksi uang palsu di tempat MS di Jalan Sunu, Makassar.

Namun, percetakan uang palsu itu menggunakan mesin berukuran kecil.

Lalu mereka membeli alat yang lebih besar seharga Rp600 juta di Surabaya, yang dibuat dari China.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved