Berita Samarinda Terkini

Camat Samarinda Seberang Aditya Miliki Strategi untuk Perangi Peredaran Narkoba di Wilayahnya

Aditya mengambil langkah strategis untuk memerangi peredaran narkoba di wilayah Samarinda Seberang

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi sebut pencegahan narkoba bukan hanya tentang menghentikan penyalahgunaan, tetapi juga memberdayakan masyarakat.  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bukan sekadar mencegah, tetapi juga memberdayakan, Itulah pesan utama Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi, saat menyoroti persoalan narkoba.

Aditya mengambil langkah strategis untuk memerangi peredaran narkoba di wilayah Samarinda Seberang

Belum lama ini, Kecamatan Samarinda Seberang menggelar kegiatan jalan santai yang didukung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur.  

Baca juga: Terowongan Pertama di Kalimantan Panjang 700 Meter Hampir Selesai, Jalur Alternatif di Samarinda

Aditya menyebut, kegiatan tersebut tak hanya sekadar jalan santai, namun juga menjadi awal untuk menjawab atensi peredaran narkoba di kawasan Samarinda Seberang.

Aditya menyampaikan bahwa masalah narkoba tidak hanya berkaitan dengan penyalahgunaan zat terlarang, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat.

Ia menyoroti pentingnya upaya pencegahan yang disertai dengan program strategis yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi dan kesehatan masyarakat.

“Mungkin ada yang betul-betul terpengaruh, tapi ada juga yang bergantung secara ekonomi,” jelas Aditya.

Menurutnya, program pencegahan harus mencakup pemberdayaan masyarakat agar mereka tidak menjadi pengguna atau pengedar narkoba.

Salah satu langkah strategis yang direncanakan adalah pelatihan-pelatihan untuk warga Samarinda Seberang, yang memiliki potensi besar di bidang kerajinan lokal.

"Karena terlebih di sisi lain, Samarinda Seberang kan punya nilai sejarah dan budaya. Ada kerajinan-kerajinan lokalnya juga, inilah yang juga sedang kita angkat.

Bahkan, BNN Provinsi langsung mengakomodir Sarung Samarinda khas buatan lokal Samarinda Seberang sebagai seragam resmi mereka," ungkap Aditya.

Aditya mengakui bahwa pemasaran Sarung Samarinda masih menjadi tantangan, mengingat produk ini memerlukan modernisasi untuk menarik pasar yang lebih luas.

Ia berharap melalui sentuhan inovasi, Sarung Samarinda dapat masuk ke segmen konveksi umum dan meningkatkan daya jualnya.

Selain itu, BNN Provinsi juga menggagas metode penyembuhan sederhana yang dapat diakses melalui posyandu.

Rencananya, kader posyandu akan dilatih untuk memberikan rehabilitasi mandiri kepada pengguna narkoba pemula.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved