Berita Nasional Terkini

Proses Pembuatan Uang Palsu UIN Makassar, Pantas Mirip Uang Asli Karena Lewati 19 Tahapan

Dari hasil pemeriksaan kepolisian terhadap para tersangka, terdapat 19 tahapan yang dilalui untuk memproduksi uang palsu tersebut.

Tribun Timur/HO
Penampakan uang palsu UIN Makassar. Dari hasil pemeriksaan kepolisian terhadap para tersangka, terdapat 19 tahapan yang dilalui untuk memproduksi uang palsu tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO - Uang palsu UIN Makassar dinilai mirip dengan uang asli.

Ternyata, proses pembuatan uang palsu itu memakan waktu yang tidak sebentar.

Dari hasil pemeriksaan kepolisian terhadap para tersangka, terdapat 19 tahapan yang dilalui untuk memproduksi uang palsu tersebut.

Syahruna, seorang tersangka kasus pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar menceritakan, ada 19 tahapan yang harus dilewati agar uang palsu siap untuk diedarkan.

Baca juga: Cek Fakta, Uang Palsu UIN Makassar Disebut Viral Beredar hingga Rp 745 Triliun, Ini Penjelasan BI

Baca juga: Update Kabar Annar Salahuddin Otak Uang Palsu UIN Makassar, Kini Sakit, Terancam 15 Tahun Penjara

Satu saja tahapan tidak lolos, maka uang palsu akan cacat dan terpaksa dibuang.

"Ada 19 tahapan, kalau ada salah satu tahapan rusak, maka gagal dan dibuang. Dari 19 tahapan itu harus lulus semua," terang Syahruna, dikutip dari Tribun Makassar, Rabu (1/1/2025).

Syahruna lantas menguraikan secara garis besar tahapan produksi uang palsu.

Semua dimulai dari tahapan mencetak benang pengaman dan tanda air.

Pembuatan kedua item itu menggunakan mesin sablon.

"Setelah itu cetak UV-nya dan magnetik agar lolos dari mesin (cek uang palsu)," tambahnya.

Baca juga: Annar atau ASS Otak Sindikat Uang Palsu UIN Makassar, Pemberi Modal hingga Kendalikan Andi Ibrahim

Syahruna menceritakan, di awal pembuatan uang palsu, ia dan kawan-kawan tidak memproduksi banyak.

Awalnya hanya ada satu rim atau 500 lembar uang palsu.

"Sedikit dulu karena itu butuh proses," katanya.

Syahruna mengaku dari 200 lembar komplotannya mampu memproduksi uang palsu sebanyak Rp 100 juta.

Sedangkan bahan-bahan sebelumnya sudah disimpan di gudang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved