Berita Samarinda Terkini
Dampak Banjir di Samarinda, Pedagang di Kawasan Bengkuring Rugi Jutaan Rupiah
Salah satu dampak banjir di Samarinda dirasakan para pedagang. Ya, pedagang di kawasan Bengkuring mengakui rugi jutaan rupiah lantaran bencana banjir.
Penulis: Kun | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Dari data BPBD hingga Kamis (30/1/2025) ada 4.042 kk atau 13.586 jiwa dan 3.681 bangunan yang terdampak banjir.
Banjir tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan dampak signifikan di berbagai wilayah yang sebelumnya jarang terdampak banjir seperti di Loa Bakung.
Baca juga: Penanganan Banjir di Kaltim, Akmal Malik: Duduk Bersama dan Sampingkan Ego Sektoral
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pun intens menggelar rapat koordinasi terkait penanganan banjir.
Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun belum lama ini, dibahaslah berbagai langkah teknis untuk mengatasi permasalahan banjir secara komprehensif.
Andi Harun menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi berbagai penyebab banjir sebagai bahan penjelasan kepada masyarakat.
Menurutnya, permasalahan banjir tidak bisa dijelaskan secara sederhana tanpa penelusuran mendalam.
"Ada tiga poin penting yang kami sepakati dalam rapat kemarin.
Pertama, kami sepakat untuk melanjutkan pembangunan tanggul guna menahan aliran air di kawasan rawan banjir," ujar Andi Harun.
Selain pembangunan tanggul, Pemkot Samarinda juga akan mengalokasikan anggaran rutin untuk pemeliharaan saluran air dan pengangkatan sedimentasi di bendungan serta drainase kota.
"Anggaran pemeliharaan sedimentasi tidak boleh kosong karena lumpur yang terbawa air akan terus memenuhi saluran meski telah dibersihkan," tambahnya.

Langkah ketiga yang menjadi perhatian pihaknya adalah pengawasan terhadap bukaan lahan, yang diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama banjir, khususnya di wilayah Loa Bakung.
Sebab itu tak heran jika kawasan ini juga terdampak setelah diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Baca juga: Anggota DPR RI Nabil Husein Serahkan 387 Paket Sembako ke Korban Banjir di Samarinda
"Kami telah menugaskan dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan BPBD untuk meninjau aktivitas di lahan yang terbuka.
Jika diperlukan, kami siap berkoordinasi dengan Polresta Samarinda dan Kejaksaan untuk penanganan hukum," tegas Andi Harun.
Wali Kota Samarinda juga mengungkapkan bahwa bukaan lahan menjadi salah satu penyebab utama banjir di kawasan Loa Bakung, Juanda, dan D.I. Panjaitan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.