Berita Paser Terkini

Anggota DPRD Paser Tinjau Jalan Alternatif di Desa Busui Paser Pasca Ambruknya Jembatan Busui

Masyarakat mengeluhkan kondisi jalan alternatif belum maksimal, kalau hujan, kendaraan roda dua maupun empat terkadang kesulitan melewati

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
JALAN ALTERNATIF - Rombongan anggota DPRD Paser saat meninjau jalan alternatif dan jembatan ambruk di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (4/2/2025). Jembatan Busui ambruk paska ditabrak truk muatan semen hingga ambruk. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Wakil Ketua DPRD Paser, Zulkifli Kaharuddin bersama Komisi III DPRD Paser meninjau jalan alternatif di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (4/2/2025). 

Jalan alternatif tersebut menjadi satu-satunya akses penghubung antara Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Kalimantan Selatan (Kalsel), pasca insiden truk semen menabrak Jembatan Busui hingga ambruk pada Januari lalu. 

Wakil Ketua DPRD Paser, Zulkifli Kaharuddin menilai jalan alternatif tersebut menjadi solusi terbaik agar jalur lalu lintas tidak terhambat namun kondisinya belum bisa dikatakan baik. 

Baca juga: Kepala Disperindakop UKM Paser Sebut: Fokus Pengawasan LPG 3 Kg di Agen dan Pangkalan

"Masyarakat mengeluhkan kondisi jalan alternatif belum maksimal, kalau hujan, kendaraan roda dua maupun empat terkadang kesulitan melewati jalan itu," terang Zulkahar. 

Hingga kini, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim masih fokus dalam pelebaran jalan alternatif yang dilalui kendaraan hingga proses pengerasan menggunakan agregat. 

Total perbaikan hingga pelebaran jalan yang dilakukan sepanjang 800 meter, dan telah dikerjakan sepanjang 600 meter. 

"Tersisa 200 meter dengan kondisi jalan tanah, saat ini material sudah siap semua. Pengerjaan mungkin sudah bis rampung dalam waktu dekat, bahkan sebelum ramadan sudah bisa dilalui kendaraan dengan normal," tambahnya. 

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Paser, Abdul Azis mengatakan BBPJN Kaltim juga akan menyiapkan Jembatan Bailey untuk digunakan kendaraan. 

Jembatan bailey itu dibangun berdampingan dengan jembatan Busui yang ambruk sebelumnya, sehingga akses lalu bisa berjalan lancar. 

"Memang sudah dijanjikan oleh BBPJN, jembatan bailey ini sementara proses pembangunan abutment atau pondasi jembatan, pengerjaan ditargetkan rampung pada 25 Februari mendatang," tutup Azis. 

Keberadaan jembatan bailey dinilai sangat diperlukan, terlebih sudah mendekati bulan Ramadan dan Idul Fitri yang biasanya terjadi kepadatan arus lalu lintas. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved