Horizzon
Tarian Para Badut di Sidang MK
Demokrasi kita masih rapuh, yang secara nyata mudah dirongrong oleh oligarki yang ingin mempertahankan kekuasannya atas nama demokrasi.
Kita semua tidak pernah percaya bahwa negeri ini baik-baik saja, tentu juga dipercayai oleh mereka yang tengah berkontestasi dan terlibat sidang di MK.
Boleh jadi MK-nya baik-baik saja, tapi badut-badut yang berkeliaran di sana tentu akan menjadi striker andal agar calon kepala daerah kembali merogoh kocek lebih dalam lagi untuk memastikan kemenangan atau bagi mereka yang ingin membalikkan kemenangan di tahap kontestasi.
Baca juga: 3 Kebohongan Paling Epic
Kita mencatat, dari 300 perkara yang disidangkan di MK, 40 perkara lanjut ke pembuktian.
Dari 40 perkara tersebut, tiga di antaranya adalah pemilihan gubernur, tiga perkara pemilihan walikota dan sisanya sebanyak 34 perkara adalah pemilihan bupati.
Bagi para badut, setiap fase adalah peluang baru untuk bisa memeras calon kepala daerah untuk mengeluarkan uang atau biaya lebih, baik untuk yang digugat atau yang menggugat.
Inilah kenyataan bahwa Pilkada kita atau demokrasi kita adalah demokrasi dengan biaya mahal, yang ujungnya tentu akan menciptakan pemerintahan yang rawan dengan korupsi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.