Berita Berau Terkini

Penerapan Program Makan Bergizi Gratis di Berau Harus Bersinergi dengan Stakeholder 

Salah satu daerah yang sudah melakukan uji coba MBG, di antaranya Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim)

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, RENATA ANDINI
PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS - Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat berada di Ruang Sangalaki kantor Bupati Berau. Ia mengingatkan sinergitas, dan bahan baku untuk pelaksanaan MBG di Berau. (TRIBUNKALTIM.CO, RENATA ANDINI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah melakukan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) beberapa kali, walaupun di Berau belum terlaksana.

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat di Berau mengatakan pihaknya memberi dukungan dan beberapa daerah telah melakukan percobaan. 

Salah satu daerah yang sudah melakukan uji coba MBG, di antaranya Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

“Kecuali mungkin beberapa daerah sudah ada yang menginisiasi kabupatennya,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Jumat (14/2/2025).

Baca juga: Sidang Pembuktian MK Sengketa Pilkada Berau 2024, Adu Saksi dan Bukti MP-AW, KPU, SraGam dan Bawaslu

Sehingga menurut pria yang menjabat Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) di Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) itu, dalam menjalankan MBG harus terdapat sinergitas pemerintah bersama dengan TNI Polri.

Lebih jauh dijelaskan Akmal, program MBG tidak diperkenankan menggunakan APBD namun menggunakan anggaran Badan Gizi Nasional (BGN).

Sehingga ia turut mendorong kepala daerah agar bekerjasama dengan pihak BGN.

“Karena kita ada kendala di sisi alat-alat masak. Jadi kita berharap dapur-dapur umum itu disediakan teman-teman TNI dan Polri,” ungkapnya.

Akmal menyebut, pelaksanaan MBG di Kaltim juga terkendala bahan baku. Lantaran Kaltim masih mengandalkan produsen dari luar daerah.

Lain halnya, jika hasil kualitas produktivitas lahan pertanian perkebunan dari Kaltim meningkat, tentu kebutuhan pangan bakal lokal akan berfungsi maksimal.

“Saya tahu kendalanya adalah bahan baku masaknya itu tinggi. Kita berharap ke depan ayo kita tingkatkan produktivitas pangan kita,” tuturnya.

“Kuncinya ini juga akan men-trigger ekonomi lokal. Tinggal kita mau atau tidak. Jangan hanya mau mengandalkan tambang saja. Pertanian juga prospeknya bagus dengan adanya program Pak Prabowo ini,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved