Berita Nasional Terkini
Kembali Dicalonkan Pada Pilpres 2029, Prabowo Subianto: Saya Malu Kalau Maju Lagi
Presiden Prabowo Subianto, terang-terangan mengatakan Ia tidak akan maju pada Pilpres 2029, jika program-programnya tidak berhasil.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Prabowo Subianto, terang-terangan mengatakan Ia tidak akan maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029, jika program-programnya tidak berhasil.
Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto, merespons terkait dirinya yang disebut akan kembali dicalonkan oleh Partai Gerindra dalam Pilpres 2029.
Respons ini disampaikan oleh Prabowo Subianto ketika mengisi pidato di "HUT ke-17 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinda)" yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Gerinda TV, Sabtu (15/2/2025).
Pada awal pidatonya, Prabowo menyingung soal pencalonannya kembali sebagai calon presiden, padahal baru bekerja selama 100 hari di periode pertamanya ini.
Baca juga: Prabowo Umumkan Maju Capres 2029, Ajak KIM Plus Koalisi Permanen, Jokowi Dukung Penuh
Baca juga: Prabowo Bakal Maju Capres Lagi di Pilpres 2029 dan Ingin Permanenkan Koalisi, Sikap Parpol KIM?
"Memang sebetulnya aneh, baru 100 hari bekerja sudah dipaksa untuk mau dicalonkan (menjadi presiden) tahun 2029. Nanti ada itu pengamat-pengamat (bilang) Prabowo ambisi," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menegaskan, dirinya akan membuktikan bahwa program-program yang dia buat di periode pertamanya sebagai Presiden akan berhasil.
Adapun jika program-program yang dijalankan di masa pemerintahannya saat ini tidak berhasil, ia tidak akan maju menjadi calon presiden 2029.
"Saudara-saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi tahun 2029. Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan terus. Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu kalau maju lagi," ujarnya.
Baca juga: Usai Dilantik Presiden Prabowo Subianto, 8 Kepala Daerah di Kaltim Langsung Retreat di Magelang
Selain itu, Prabowo juga menyinggung soal cawe-cawe Jokowi yang berarti “ikut campur”, yang identik dengan manuver politik mantan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi).
"Dari kecil saya hanya ingin melihat Indonesia hebat. Sumpah saya, sama dengan senior-senior kita. Tidak ada bahwa kita ingin kekuasaan untuk kehebatan kita sendiri, gak ada," katanya.
"Pak Jokowi saya yakin tidak ada ambisi untuk bikin ini itu, saya kenal saya kabinet beliau 5 tahun, saya bersaksi, pikiran beliau hanya untuk Indonesia. Nanti dibilang saya dikendalikan Pak Jokowi, cawe-cawe 'ndasmu'," tambahnya.
Meski begitu, Jokowi justru menyatakan dukungannya terhadap keinginan partai Gerindra mengusung kembali Prabowo Subianto maju pada Pilpres 2029.
Baca juga: Respons PDIP Dituding Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Kalau Pisah Berarti Sudah Beda Kepentingan
Jokowi juga menyatakan bahwa Prabowo merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Partai Gerindra.
"Saya kira sangat bagus, dia sosok pemimpin yang memang dibutuhkan Gerindra, dia punya leadership kuat, visi politik, visi ekonomi, visi sosial, visi pertahanan yang sangat bagus," ungkap Jokowi, dikutip dari Kompas TV.
"Untuk maju lagi (Pilpres 2029) sangat bagus," ucap dia.
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran
Baca juga: Respons PDIP Dituding Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Kalau Pisah Berarti Sudah Beda Kepentingan
Presiden Prabowo Subianto menyinggung terkait penilaian publik soal kinerja pemerintahannya di 100 hari masa jabatannya.
Hal ini disampaikannya secara langsung dalam pidatonya di "HUT ke-17 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinda)" yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Gerinda TV, Sabtu (15/2/2025).
Prabowo mengatakan, Joko Widodo (Jokowi) banyak membantu dirinya dalam menjalankan program-program pemerintahannya, salah satunya program makan bergizi gratis (MBG).
"Saya mau katakan, kita berada di jalan yang benar, Pak Jokowi telah membantu. Sebelum saya dilantik beliau sudah membantu, memperlancar kegiatan kita, sehingga hasil 100 hari sebenarnya buakn 100 hari, mungkin 200 harilah. Sebelum serah terima beliau sudah memanggil saya terus, bahkan jabatan-jabatan tertentu beliau minta pandangan saya," ucap Prabowo.
Baca juga: Istana dan Gerindra Angkat Bicara soal Raja Kecil yang Melawan Kebijakan Prabowo soal Efisiensi
Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan bahwa Badan Gizi Nasional dibentuk saat masa pemerintahan Jokowi.
"Badan Gizi Nasional bisa begini cepat di luar dugaan orang, biasa ada yang nyindir, mana bisa kasih makan, 'mana bisa, uangnya gak ada'. Uangnya ada bung, uangnya ada," kata Prabowo.
"Siapa yang bentuk Badan Gizi Nasional? Yang bentuk Pak Joko Widodo. Beliau yang bentuk sehingga kita bisa kerja sebelum Oktober 2024 dan Januari kita sudah bisa gelar (program makan bergizi gratis)," tambahnya.
Selain itu, Prabowo juga menyingung terkait pemangkasan anggaran yang disebut digunakan untuk makan bergizi gratis.
Baca juga: Siapa Raja Kecil yang Dimaksud Prabowo? Ini Penjelasan Istana dan Gerindra
"Kita telah menghemat uang cukup besar, dengan penghematan ini, gaji dipotong, inilah itulah, biasalah. Kita mau adakan perbaikan, biasanya dilawan oleh mereka-mereka yang tidak suka kebaikan. Tapi kita akan berhasil karena kita berada di pihak yang benar, kita membela rakyat," kata Prabowo.
Menjelang akhir pidatonya, Prabowo kembali menyinggung mengenai penghematan anggaran yang tengah dilakukan di Kabinet Merah Putih serta tujuannya.
"Penghematan yang kita lakukan, penghematan putaran pertama, kementerian keuangan disisir/dihemat 300 triliun. Penghematan putaran kedua 308 triliun. Deviden dari BUMN 200 T, 100 dikembalikan (menjadi modal ke BUMN). Jadi totalnya kita punya 750 triliun," kata Prabowo.
"24 triliun terpaksa saya pakai. Untuk apa? untuk makan bergizi. Rakyat kita, anak-anak kita tidak boleh kelaparan. Kalau ada anak orang kayak yang sudah kenyang, sudah makan enak tidak apa-apa," tambahnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo soal Pilpres 2029: Kalau Program Saya Tidak Berhasil, Tidak Perlu Dicalonkan Lagi"
Bianca dan Aliah Dapat Beasiswa, Sederet Keuntungan Jadi Anggota Paskibraka, Mudah Masuk Akmil/Akpol |
![]() |
---|
7 Fakta Dwi Hartono, Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dikenal Sebagai Pengusaha dan Motivator |
![]() |
---|
Pernyataan KPK ke Immanuel Ebenezer: Jangan Dikit-dikit Minta Amnesti, Ikuti Proses Penyidikan |
![]() |
---|
Eksekusi Silfester Matutina Mangkrak, Kejari Jaksel Mangkir di Sidang Praperadilan |
![]() |
---|
Rekam Jejak Agus Eko, Eselon II Dicopot dari Jabatannya oleh Bupati Sudewo, Baru 1 Bulan Menjabat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.