Berita Balikpapan Terkini
Polemik Jembatan WIKA-Balikpapan Baru, Dibangun Pakai APBD, Kini Warga Perumahan Minta Buka Tutup
Polemik jembatan WIKA-Balikpapan Baru. Dibangun pakai APBD kini warga perumahan minta dilakukan buka tutup.
Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jembatan WIKA-Balikpapan Baru mulai dibuka 20 Januari 2025 namun kini menjadi polemik di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Sesuai namanya, jembata yang dibangun dari dana APBD Kota Balikpapan merupakan akses penghubung Perumahan WIKA dengan kawasan Balikpapan Baru.
Jembatan WIKA-Balikpapan Baru ini menjadi akses bagi warga masyarakat yang ingin menuju kawasan Balikpapan Baru maupun jalan MT Haryono.
Pembangunan jembatan WIKA-Balikpapan Baru ini menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan, Rita sebagai akses alternatif yang memudahkan warga.
Baca juga: Warga Perumahan Wika Ingin Jembatan Taman Sari Dibuka-Tutup, Begini Respons Pemkot Balikpapan
"Dengan adanya jalur alternatif ini, kami optimis dapat mengurangi kepadatan lalu lintas,” ujar Rita.
Jembatan WIKA-Balikpapan Baru berkelir hitam kuning ini bernama Jembatan Tamansari Bukit Mutiara 1 WIKA yang memiliki panjang 20,50 m, lebar 7,84 m terletak di Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara.
Namun, jembatan WIKA-Balikpapan Baru ini kini menjadi polemik lantaran warga perumahan menginginkan agar dilakukan buka tutup.
Senin (17/2/2025), Komisi III DPRD Kota Balikpapan melakukan kunjungan ke Jembatan WIKA-Balikpapan Baru untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kebijakan akses jembatan tersebut.
Pasalnya, jembatan yang dibangun menggunakan APBD ini seharusnya dapat digunakan oleh semua warga tanpa pembatasan.
Namun, dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi III DPRD Balikpapan justru mendapat respons kurang baik dari sejumlah warga setempat.
Bahkan, sempat terjadi ketegangan antara warga dan anggota dewan saat diskusi berlangsung.
Ketua RT 15 Gunung Samarinda Baru, Slamet Iman Santoso, menyuarakan keresahan warga terkait keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan yang membuka akses jembatan tanpa informasi jelas mengenai hasil uji coba sebelumnya.

"Kami masih menunggu hasil uji coba. Namun, warga justru mengetahui dari media sosial bahwa akses jalan dibuka 24 jam, sehingga memicu reaksi," ujar Slamet dihubungi TribunKaltim.co, Selasa (18/2/2025).
Menurutnya, hal ini menambah ketegangan di kalangan warga yang merasa keputusan tersebut diambil tanpa koordinasi dua arah.
Baca juga: Uji Coba Jembatan Balikpapan Baru - WIKA Dibuka Dua Arah, Ini Kekhawatiran Warga
Warga bahkan telah mengusulkan kepada Pemkot melalui Camat dan Dinas Perhubungan untuk melakukan uji coba arah masuk melalui Jalan Praja Bhakti sejak 14 Januari 2025.
"Kami sudah mengusulkan uji coba tersebut, namun belum ada hasil," lanjut Slamet.
Sementara itu, keberadaan jembatan WIKA-Balikpapan Baru ini membantu warga untuk menempuh rute yang lebih efisien.
Andrie, salah seorang warga Kampung Timur, menyambut baik pembukaan jembatan ini.
Dengan adanya jembatan ini, perjalanan dari Kampung Timur menuju kawasan MT Haryono jadi lebih cepat dan mudah.
"Saya sangat senang karena ini benar-benar membantu kami yang sering melewati jalur ini,” ungkapnya.
Tidak Boleh Ditutup Total
Asisten I Sekretariat Kota (Setkot) Balikpapan, Zulkifli, menanggapi permintaan warga Perumahan Wika terkait pemberlakuan sistem buka tutup di Jembatan Taman Sari yang menghubungkan Perumahan Wika dan Balikpapan Baru.
Baca juga: Jembatan Alternatif WIKA-Balikpapan Baru Ditutup, Banyak Pengendara Terkecoh
Warga mengusulkan sistem buka tutup pada jembatan tersebut dengan alasan keamanan, terutama pada malam hari.
Terkait hal itu, Zulkifli menegaskan bahwa meskipun sistem buka tutup diperbolehkan, jembatan tidak boleh ditutup total.
"Memang kompleks perumahan pada malam hari diperbolehkan untuk menerapkan sistem buka tutup, tetapi tidak boleh ditutup total.
Saya sudah sampaikan bahwa jembatan ini harus tetap terbuka 24 jam," ujar Zulkifli, Selasa (18/2/2025).
Meski begitu, pihaknya masih menoleransi pengaturan jam buka tutup di waktu-waktu tertentu, terutama saat jam rawan seperti pukul 22.00 Wita ke atas.
"Kalau ada pengaturan di jam-jam rawan, misalnya setelah pukul 22.00, itu bisa kita toleransi.
Saya pikir masyarakat juga paham karena banyak perumahan yang menerapkan sistem portal demi keamanan," jelasnya.
Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, kebijakan pembukaan jembatan selama 24 jam sebelumnya dilakukan sebagai bagian dari tahap evaluasi.
"Sebab kemarin masih dalam tahap evaluasi, makanya kita buka dulu 24 jam untuk melihat dampaknya secara menyeluruh.
Jadi, tidak ada niat untuk menutup total," terangnya.
Baca juga: Jembatan Penghubung WIKA ke Balikpapan Baru Resmi Dibuka
(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto/Mohammad Zein Rahmatullah/Zainul)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Jembatan Tamansari Bukit Mutiara
jembatan WIKA-Balikpapan Baru
APBD
Balikpapan
jembatan
TribunKaltim.co
WIKA-Balikpapan Baru
kaltim.tribunnews.com
Disdikbud Balikpapan akan Atur Jam Sekolah saat Ramadhan 2025 |
![]() |
---|
Rumahnya Retak dan Banjir Akibat Jalan Tol IKN, Warga Karang Joang Balikpapan Gugat Kontraktor |
![]() |
---|
Warganya Sempat Bersitegang dengan DPRD Balikpapan, Ketua RT 15 GSB Sampaikan Permohonan Maaf |
![]() |
---|
Anggota DPRD Balikpapan Dapat Cacian Warga saat Tinjau Jembatan Tamansari Bukit Mutiara 1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.