Berita Penajam Terkini

Tingkatkan Pengawasan di Objek Wisata Pantai, BPBD PPU Minta BNPB Lakukan Pengkajian

Tingkatkan pengawasan di objek wisata pantai, BPBD Penajam Paser Utara minta BNPB lakukan pengkajian.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nita Rahayu
OBJEK WISATA - Pantai Tanjung Jumlai di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (23/2/2025). BPBD PPU tengah meminta pengkajian dari BNPB terhadap objek wisata pantai, utamanya terkait keberadaan palung. (TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meningkatkan upaya pengawasan, terutama di tempat wisata.

Salah satu yang intens diawasi oleh BPBD adalah objek wisata pantai yang ada di Kecamatan Penajam.

Kepala BPBD PPU Sukadi Kuncoro mengatakan, hal itu dilakukan setelah banyaknya kejadian orang tenggelam saat berenang di pantai.

"Tahun lalu di Pantai Tanjung ini ada satu tenggelam, tidak hanya itu sudah beberapa kali ada korban," ungkapnya, Minggu (23/2/2025).

Baca juga: BPBD PPU Mulai Salurkan Beras bagi 336 Korban Banjir di Desa Bukit Subur

Kuncoro menyebutkan bahwa upaya yang dilakukan, yakni mengkaji situasi dan kondisi di laut.

Hal ini pun tengah dikoordinasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pemerintah daerah lewat BPBD meminta kepada BNPB agar melakukan kajian, apakah terdapat palung di pantai, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Penajam.

"Tanjung ini saya tidak tahu apakah ada palungnya atau tidak, palung itu kan tanah lembek yang kalau diinjak bisa terisap, sedang kita minta untuk dikaji," jelasnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, BPBD PPU Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan saat Liburan di Pantai

Pantai di Kecamatan Penajam seperti di Nipah-nipah dan Tanjung Jumlai,menjadi primadona saat hari libur.

Kebanyakan masyarakat PPU memilih pantai sebagai tujuan wisata dengan keluarga lantaran jarak yang tidak terlalu jauh, anak-anak bisa dengan leluasa bermain dan berenang, serta tersedia banyak jajanan di sekitar pantai.

Untuk itu, pengkajian ini akan cepat diusahakan agar masyarakat juga bisa lebih berhati-hati.

"Masyarakat itu untuk selalu berhati-hati apalagi berwisata ke pantai, kalau bisa tidak usah dulu berenang di pantai karena sewaktu-waktu bisa terjadi bencana, laut itu kan ada palungnya," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved