Berita Kaltim Terkini

Batas Usia Pendidikan Gratis bagi Warga Kaltim dari S1 hingga S3, Rudy Mas'ud sebut Syarat Wajibnya

Batas usia pendidikan gratis bagi warga Kaltim dari S1 hingga S3. Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud sebut syarat wajibnya.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
HO/Diskominfo Kaltim
SYARAT PENDIDIKAN GRATIS - Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. Penegasan pendidikan gratis ini kembali disampaikan Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud di hari pertamanya berkantor usai mengikuti retreat Kepala Daerah, Senin (3/3/2025). Cek batas usia pendidikan gratis bagi warga Kaltim dari S1 hingga S3. Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud sebut syarat wajibnya. 

"Kaltim sekarang sudah jadi perhatian nasional dan internasional. Kalau kita tidak segera berakselerasi, kapan Kaltim akan menjadi tujuan masyarakat global?" ujar Rudy.

Ia memastikan bahwa semua program yang telah dirancang tidak akan berjalan lambat atau bertahap, tetapi langsung dijalankan secara penuh.

"Kalau bisa berlari, jangan bertahap. Yang penting adalah bagaimana masyarakat Kaltim bisa merasakan dampak positif dari kebijakan ini secepatnya," pungkasnya.

Fokus 100 Hari Kerja

Disinggung mengenai apa yang menjadi fokus dalam 100 hari kerja pertamanya, Rudy Mas'ud menyebutkan tentang :

  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Makan Bergizi Gratis (MBG),
  • Penanganan stunting untuk bayi di bawah dua Tahun (baduta), serta ibu hamil dan menyusui

"Itu program yang paling utama serta beberapa infrastruktur termasuk kegiatan umroh sesuai agamanya masing-masing," rinci Rudy Mas'ud.

Rudy Mas'ud, Gubernur Kaltim periode 2025-2030 tersebut menegaskan efisiensi anggaran tidak memengaruhi berjalanannya gratispol dan jospol yang mereka canangkan.

Sebab, tambahnya, program mereka telah sesuai dengan asta cita atau 8 misi dari Presiden Prabowo Subianto yaitu meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan masyarakat, termasuk pemerataan infrastruktur agar bisa melaksanakan hilirisasi dan digitalisasi.

"Namun efisiensi tetap akan kita jalankan. Kita tegaskan tidak ada lagi rapat-rapat di hotel. Semuanya rapatnya di kantor-kantor milik pemprov.

Perjalanan dinas pun minimum dipotong 50 persen, bahkan kalau bisa kita tambah 70 persen efisiensinya," ujarnya.

Rudy menegaskan semua program untuk kesejahteraan masyarakat Kaltim tidak akan dilaksanakan secara bertahap maupun terlambat.

"Kalau bisa berlari, jangan bertahap, Jangan sepotong-sepotong yang penting kemampuan APBD kita harus dihitung.

Jangan sampai APBD kita tidak mampu untuk itu Karena APBD kita untuk rakyat kita," pungkasnya.

Baca juga: Gubernur Kaltim Rudy Masud Tegaskan Efisiensi Anggaran Tidak Pengaruhi Program Gratispol

(TribunKaltim.co/Rita Lavenia/kompas.com)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved