Berita PPU Terkini

Penjelasan Pertamina Terkait Keterlambatan Distribusi BBM di PPU, Akibat Pemeriksaan Administrasi

Keterlambatan ini disebabkan adanya pemeriksaan dari kepolisian terkait administrasi pengangkutan,” jelas Edi Mangun

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Nur Pratama
TRIBUN KALTIM.CO/DWI ARDIANTO
DISTRIBUSI BBM DI PPU - Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan, Edi Mangun. Beliau menjelaskan keterlambatan ini disebabkan adanya pemeriksaan dari kepolisian terkait administrasi pengangkutan. (TRIBUN KALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan memastikan bahwa keterlambatan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) disebabkan oleh pemeriksaan administrasi pengangkutan BBM oleh pihak kepolisian, Jumat (07/03).

Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan, Edi Mangun, saat dikonfirmasi melalui ponsel pintar.

“Keterlambatan memang terjadi, tetapi di hari yang sama dropping BBM segera dikirim. Keterlambatan ini disebabkan adanya pemeriksaan dari kepolisian terkait administrasi pengangkutan,” jelas Edi Mangun.

Baca juga: Penyebab Stok BBM di SPBU Nipah-nipah Penajam Paser Utara Langka dalam Dua Hari Terakhir

Edi menegaskan bahwa meskipun sempat tertunda, Pertamina segera mengirimkan pasokan BBM ke SPBU di wilayah PPU. Namun, ia menyarankan agar informasi lebih lanjut mengenai pemeriksaan tersebut dikonfirmasi langsung kepada pihak kepolisian.

Sebelumnya, stok BBM di SPBU Kilometer 9 Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, sempat habis pada Kamis (6/3/2025) mulai pagi hingga siang hari.

Pengawas SPBU Nipah-Nipah, Dedi Wijaya, menyebut bahwa terhentinya layanan disebabkan tidak adanya pengiriman BBM sehari sebelumnya.

“Biasanya tiap hari ada pengiriman. Nah, kemarin tidak ada pengiriman sehingga stok kami habis,” kata Dedi.

Siang harinya, SPBU tersebut menerima pengiriman 8 ton solar dan 8 ton pertalite, disusul tambahan 16 ton solar dan 16 ton pertalite pada malam harinya. Meski BBM sudah tersedia, antrean kendaraan di SPBU masih terlihat panjang.

Dedi juga menambahkan bahwa keterlambatan distribusi BBM ini tidak hanya berdampak pada SPBU Nipah-Nipah, tetapi juga SPBU Kilometer 1 Penajam dan SPBU Babulu.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved