Berita Mahulu Terkini

SPAM Mahulu Resmi Beroperasi, Wabup Yohanes Avun: Air Tidak Gratis, Ada Tarifnya Sedikit

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Mahakam Ulu resmi beroperasi, Wabup Yohanes Avun sebut air tidak gratis.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
AIR MINUM - Peresmian sistem penyediaan air minum atau SPAM di Kampung Mamahak Teboq, Kecamatan Long Hubung, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Sabtu (22/3/2025). Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Mahakam Ulu resmi beroperasi, Wabup Yohanes Avun sebut air tidak gratis karena ada biaya pemeliharaan.(TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI) 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPM) di Kampung Mamahak Teboq, Kecamatan Long Hubung, Sabtu (22/3/2025). 

Infrastruktur ini menjadi tonggak penting bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan akses air bersih yang berkelanjutan.  

Wakil Bupati (Wabup) Mahulu, Yohanes Avun menegaskan bahwa meskipun layanan air bersih ini sudah tersedia, masyarakat tetap perlu berkontribusi dalam bentuk tarif untuk pemeliharaan sistem.

“Jadi, artinya air ini tidak gratis, tapi ada tarifnya sedikit gitu ya. Artinya itu untuk membiayai pemeliharaan dan segala macam gitu,” ujarnya.  

Baca juga: Pemkab Mahulu Bangun Sistem Penyediaan Air Minum, Sasar Kampung-Kampung Terpencil

Selain memastikan keberlanjutan sistem air bersih, ia juga menyoroti pentingnya menjaga sumber air yang berasal dari kawasan pegunungan.

“Nah, yang lebih penting lagi adalah ini kan sumber airnya diambil dari pegunungan, dari hutan yang bagus masih gitu ya. Nah, perlu ke depannya lagi,” katanya.  

Ia mengungkapkan bahwa rencana jangka panjang untuk melindungi daerah sekitar sumber air yang berlokasi di Apok Kebay, sekitar tujuh kilometer dari titik distribusi utama.

“Mungkin dalam waktu tidak lama lah gitu. Mungkin setahun ke depan, area yang di sekitar sungai ini, yang kita ambil dari Apok Kebay ini ya, bisa ditetapkan sebagai kawasan lindung,” jelasnya.  

Baca juga: Gerakan Pangan Murah di Mahulu Kaltim Dimulai, Siapkan 700 Paket Sembako

Sebagai langkah awal, perlindungan kawasan sumber air ini akan dimulai dari tingkat kampung sebelum ditetapkan secara hukum melalui peraturan daerah. 

“Kalau alur pipa kita 11 kilo gitu ya, ini dibikin semacam hutan lindung. Atau istilah kita sini ada tanah pera. Mungkin melalui kampung dulu, habis itu ditingkatkan menjadi peraturan daerah gitu ya,” pungkasnya.  

Dengan adanya sistem air bersih yang terintegrasi dan perlindungan terhadap sumber daya air, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan pasokan air yang stabil, tetapi juga ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan di Mahulu.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved