Pemkab Mahulu Bangun Sistem Penyediaan Air Minum, Sasar Kampung-Kampung Terpencil

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) meresmikan sistem penyediaan air minum (SPAM) beserta sarana dan prasarana di Kampung Mamahak Teboq, Kecamatan Long Hubung, Mahulu, Sabtu (22/3/2025). 

Program ini merupakan bagian dari rencana pembangunan infrastruktur dasar guna memastikan akses air bersih bagi masyarakat di daerah terpencil.  

Kepala Dinas PUPR Mahulu, Didik Subagya, menjelaskan bahwa proyek ini telah direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan anggaran tahun 2024.

“Sesuai dengan schedule yang sudah disepakati dengan DPK kami, pelaksanaan pembangunan ini dimulai sejak 2 Mei dan saat ini sudah memasuki masa pemeliharaan,” ujarnya.  

Baca juga: Pemkab Mahulu Tekankan Pentingnya Pemeliharaan PLTS yang Telah Dibangun di Kampung

Ia menambahkan bahwa pembangunan SPAM ini terdiri dari dua bagian utama. 

“Pembangunan PAM terdiri dari dua, yaitu pembangunan struktur dan pembangunan sambungan rumah,” jelas Didik Subagya.  

“Pekerjaan struktur ini mengandalkan pembangunan gun factory, yakni pembangunan untuk menangkap air dari mata air yang kemudian dapat ditampung dan disalurkan," katanya.

Tak hanya untuk Kampung Mamahak Teboq, Didik mengungkapkan, proyek ini juga dirancang untuk menjangkau kampung-kampung lain di sekitarnya.

“Pembangunan SPM ini juga akan mengalirkan air ke Kampung Sirau, Lutan, dan lainnya. Itu rencana kita ke depannya,” ucapnya.  

Baca juga: Pemkab Mahulu Dorong Penggunaan Pupuk Alami untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian

Lebih lanjut ia menjelaskan, keputusan memperluas cakupan distribusi air ini berdasarkan hasil kajian teknis.

“Kenapa kami sampai ke lintas kampung? Karena dari hasil survei tim kami, dalam hal ini Cipta Karya dan teman-teman rekanan, debit air yang tersedia cukup besar. Artinya, tidak hanya bisa mengaliri Mamahak Teboq saja, tapi juga bisa disalurkan ke kampung-kampung lain,” tuturnya.  

Ia pun menyatakan bahwa mekanisme lebih lanjut terkait distribusi air bersih ini akan menunggu arahan dari bupati dan wakil bupati Mahulu.

 “Untuk mekanismenya nanti, kami akan mohon arahan lebih lanjut dari pimpinan daerah,” pungkasnya.  

Pembangunan infrastruktur air bersih ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini masih mengalami keterbatasan akses air bersih.(*)