Berita Mahulu Terkini

2 Kendala Utama Program TMMD Menurut Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun

Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menegaskan komitmennya dalam mendukung program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
TMMD DI MAHULU - Penutupan program TMMD ke-123 di Kampung Laham, Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kamis (20/3/2025). Dengan adanya usulan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan pihak terkait dapat semakin diperkuat. Hal ini guna meningkatkan pembangunan infrastruktur serta kesejahteraan masyarakat di Mahakam Ulu. (TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI) 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menegaskan komitmennya dalam mendukung program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD.

Program ini sebagai salah satu upaya percepatan pembangunan di daerah perbatasan, Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur

Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun, mengusulkan agar program karya bakti turut menjadi opsi dalam penyelesaian infrastruktur jangka panjang.  

Hal ini disampaikan Ia dalam pertemuan dengan jajaran TNI, di mana ia menyoroti pentingnya kerjasama lintas sektor untuk memastikan proyek pembangunan dapat berjalan lebih efektif.  

Baca juga: TMMD di Mahulu Berakhir, Dandim 0912 Kubar Himbau Agar Masyarakat dan Pemda Jaga Hasil Pembangunan 

"Tidak hanya dari TNI, mungkin ada dari sisi lain, artinya yang memerlukan kerjasama. Ya, untuk kita nantinya keterlibatan aktif di situ," ujarnya, Jumat (21/3/2025). 

Menurutnya, kendala utama dalam program TMMD ada dua, yakni:

  • Keterbatasan waktu;
  • dan anggaran. 

Meski program ini telah membantu membuka akses di wilayah terpencil, dia menilai adanya kebutuhan untuk solusi pembangunan yang lebih berkelanjutan.  

Tergantung urgensinya, dan lagi karena kegiatan TMMD ini kan waktunya singkat.

"Kalau yang kawan ke sana kan sulit, yang saya usulkan tadi, karya bakti," jelasnya.  

Ia mencontohkan proyek yang pernah dilakukan di Long Hubung, di mana program TMMD dilanjutkan dengan karya bakti. 

Model ini dinilai lebih fleksibel karena memungkinkan pengerjaan proyek dalam jangka waktu lebih lama dengan dukungan anggaran yang lebih besar.  

"Nah, kalau TMMD ini kan terbatas, anggaran bisa besar. Tapi dengan karya bakti, proyek bisa berlanjut tanpa harus terhenti akibat batasan waktu," katanya. 

Baca juga: TMMD Ke-123 Rampung, Wabup Mahulu Apresiasi Sinergi TNI dan Masyarakat 

Selain itu, ia memastikan bahwa semua wilayah di Mahakam Ulu memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan perhatian dalam program ini, tergantung pada tingkat urgensi masing-masing daerah.  

"Tidak masalah, semua wilayah Mahulu ini bisa. Yang penting kita melihat prioritas dan kebutuhan di lapangan," pungkasnya.  

Dengan adanya usulan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan pihak terkait dapat semakin diperkuat.

Hal ini guna meningkatkan pembangunan infrastruktur serta kesejahteraan masyarakat di Mahakam Ulu. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved