Breaking News

Berita Kaltim Terkini

Pimpin Rapat RPJMD 2025-2029 Seno Aji Minta Percepatan Pembangunan Jalan Kubar-Mahulu

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji meminta agar PUPR menyusun rencana pembangunan jalan Kubar-Mahulu yang masih rusak

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
RPJMD KALTIM - Rapat Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kaltim 2026 di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (25/3/2025).PUPR-Pera Kaltim diminta menyusun prioritas percepatan pembangunan ruas jalan Tering di Kabupaten Kutai Barat hingga ke Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kaltim 2026, Selasa (25/3/2025).

Menjadi pemimpin rapat, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji memberikan atensi agar setiap kepala perangkat daerah, Sekdaprov serta para asistan dan staf ahli gubernur dapat menyusun RPJMD yang tuntas dan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045).

"Ini hari ke 34 sejak kami dilantik. Kami ingin RPJMD segera tuntas," tegas Seno Aji.

Dalam rapat rutin itu Seno Aji juga memberi atensi terkait efesiensi anggaran. 

Baca juga: Beasiswa Berubah jadi Pendidikan Gratis, Wagub Kaltim Seno Aji Safari Ramadhan di Bontang

Ia menegaskan pemangkasan harus dijalankan serta merefocusing anggaran ke arah yang konkret. 

"Kita kurangi yang tidak perlu, alihkan ke prioritas. Yaitu pendidikan, kesehatan dan infrastruktur," ujarnya.

Ia juga meminta Dinas Pekerjaan Umum, Penataraan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim untuk menyusun prioritas percepatan pembangunan ruas jalan Tering di Kabupaten Kutai Barat hingga ke Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu.

Terlebih jalan penghubung dua kabupaten di Kaltim itu masih sering jadi keluhan warga, sebab masih dalam kondisi berlumpur atau longsor saat hujan dan sangat berdebu ketika kemarau.

Memang dalam pembahasan diketahui pembangunan infrastruktur dasar dan penunjang ekonomi dimana dijabarjan jalan provinsi rusak berat sepanjang 111,46 kilometer dan rusak ringan 55,55 kilometer.

Baca juga: Sambangi Pasar SAD Berau, Seno Aji Sebut Ketersediaan Pangan Lokal Jadi Tantangan Program MBG 

Sampai saat ini memang belum adanya konektivitas darat dan bandara udara menuju Ujoh Bilang.

"Pemerataan pembangunan di wilayah Kubar-Mahulu harus dipercepat. Dinas PUPR-Pera koordinasikan percepatan ini dengan BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional)," tegasnya di akhir.  (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved