Berita Berau Terkini
8 Kampung di Berau Kaltim Masih Direndam Banjir, BPBD Beber Kiriman Air dari Hulu
Update perkembangan terkini banjir di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (2/4/2025). Kampung Bena Baru banjir.
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Update perkembangan terkini banjir di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (2/4/2025).
Disebutkan oleh BPBD Berau, titik lokasi banjir di Kabupaten Berau belum semuanya tuntas, baru satu kampung saja yang surut dari sembilan kampung yang terendam banjir.
Genangan air masih ada di sejumlah kampung yang terdampak banjir besar atau banjir tahunan di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Dijelaskan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat hanya Kampung Merasa saja yang sudah surut dari banjir.
Baca juga: Update Banjir di Berau Kaltim, Baru Satu Kampung Saja yang Sudah Surut Banjirnya
Lantaran, air bawaan banjir berasal dari wilayah tersebut.
Hanya tersisa 8 kampung yang terdampak banjir, Rabu 2 April 2025.
Yakni sebagai berikut:
- Kampung Inaran;
- Kampung Bena Baru;
- Tumbit Dayak;
- Long Lanuk;
- Pegat Bukur yang berada di Sambaliung;
- Kampung Tumbit Melayu;
- Labanan Makarti yang berada di Teluk Bayur.
- Kampung Siduung, Kecamatan Segah
“Kiriman air dari hulu memang belum selesai, jadi ada beberapa kampung yang ketinggiannya bervariatif,” tuturnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (2/4/2025).
Ketinggian air saat ini, dijelaskan Novian mulai dari 0,5 meter sampai 1,5 meter.
Kemudian, atatusnya masih Siaga, mengingat kiriman di hulu belum selesai.
Lalu pada BMKG Berau juga mengingatkan ada nya potensi hujan tinggi hingga 3 April 2025.
Baca juga: BMKG Berau Imbau Masyarakat Waspadai Banjir Rob
“Sudah tidak separah sebelumnya, karena debit air juga turun signifikan. Dan tetap pembagian logistik dan lainnya dilakukan ya. Kebanyakan juga mereka memiliki rumah panggung, jadi tidak naik lagi ke rumah,” bebernya.
Dengan kondisi itu tim dari BPBD berau membagi banyak tugas dan agenda.
Agenda pembagian logistik, door to door kesehatan masyarakat dan memberikan obat diare dan salap kulit.
Perusahaan juga ikut membantu untuk pemberian logisik dan dokter.
Adapun tim BPBD Provinsi, dan Dinsos Provinsi turun langsung ke Kabupaten Berau.
“Dinsos provinsi ikut langsung, karena ada Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang terkena dampaknya,” katanya.
Baca juga: BBPJN Kaltim sudah Pasang Rambu di 24 Titik Rawan Longsor dari Simpang Maluang Berau hingga Bulungan
Novian juga menjelaskan adanya penyediaan dapur umum dari pihak Armed dengan 200 porsi setiap harinya.
Kemudian, sesuai dengan instruksi Bupati Berau, saat ini telah dibangun 2 posko lapangan sebagai lokasi penerima bantuan masing-masing.
Sebagai Posko Induk ditetapkan berada di Kantor BPBD Kabupaten Berau yang berada di Jalan H. Isa I tanjung Redeb sekaligus sebagai Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) serta posko penerima bantuan wilayah Tanjung Redeb.
Kemudian, Posko Tumbit Melayu untuk menaungi 3 kampung yaitu:
- Kampung Tumbit Melayu;
- Kampung Tumbit Dayak;
- dan Kampung Long Lanuk.
Baca juga: Update Jalan Trans Berau–Bulungan Sudah Dapat Dilalui Pasca Alami Penurunan Badan Jalan
Posko Pegat Bukur yang menaungi kampung Pegat Bukur, Kampung Inaran dan Kampung Bena Baru.
Selain dua posko tersebut bantuan dapat diberikan pada Kampung Merasa, Kampung Labanan Makarti dan Kampung Siduung Indah yang tidak membangun posko.
(TribunKaltim.co/Renata Andini)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250402_Banjir-di-Berau-Kaltim-2025-Belum-Tuntas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.