Berita Samarinda Terkini
DPRD Kaltim Pertanyakan Pembangunan Fender Pelindung Jembatan Mahakam I Samarinda
Langkah pro aktif terus dilakukan Komisi III DPRD Kaltim pasca insiden kapal tongkang menabrak Jembatan Mahakam I Samarinda
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
Kekhawatiran warga beralasan, karena diketahui Jembatan Mahakam I Samarinda pernah ditabrak tongkang pengangkut kayu pada 16 Februari 2025.
Fender pelindung jembatan di pilar ketiga juga diketahui hilang pasca ditabrak kapal tongkang bernama lambung Indosukses 28, yang ditarik Tugboat (TB) MTS 28.
Dalam postingan akun media sosial @soalsamarinda dan @samarindaterkini dengan caption:
“02.45 Wita, Warga melaporkan adanya suara keras dari sekitar pilar Jembatan Mahakam, belum diketahui pasti sumber suara tersebut?,” mengutip caption video postingan tersebut.
Warganet juga sempat mengungkap kecemasannya dalam kolom komentar postingan ini.
Momen yang direkam dan diupload akun media sosial menimbulkan kecemasan.
“Mungkin besi bawah air yg kmren lepas kena tabrak itu tp masih sangkut trus kena arus air.. Tu kiat aja arusnya deras,” komen salah satu warganet dengan akun @ekoha***
Merespons video yang sudah ramai ini dan banyaknya keresahan warga. Tim Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polresta Samarinda diterjunkan ke lokasi.
Penyisiran juga diakui dilakukan pada area kolong jembatan menggunakan perahu patroli, sesaat setelah video tersebut ramai di media sosial.
Namun demikian, hasil penelusuran nihil, tidak ada aktivitas kapal yang melintas dini pada dini hari tersebut.
Serta tidak ada aktivitas mencurigakan, atau tanda-tanda kerusakan baru pada struktur jembatan.
“Tidak ditemukan kegiatan di bawah jembatan malam itu. Namun memang cuaca cukup mendung dan angin cukup kencang,” tegas Kasat Polairud Polresta Samarinda, AKP Rahmad Aribowo, Jumat (11/4/2025) malam.
Tim kembali melakukan penelusuran pada pukul 11.00 Wita, suara gesekan misterius juga menghilang.
Lalu-lintas kapal berjalan seperti biasa, dan jembatan berdiri kokoh seolah tak terjadi apa-apa.
"Kami belum bisa menyimpulkan dari mana asal suara semalam. Tapi yang jelas aktivitas di perairan berjalan normal," ujar AKP Rahmad.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250412_Jembatan-Samarinda-Kaltim-Disorot-DPRD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.