Berita Samarinda Terkini

DPRD Kaltim Pertanyakan Pembangunan Fender Pelindung Jembatan Mahakam I Samarinda

Langkah pro aktif terus dilakukan Komisi III DPRD Kaltim pasca insiden kapal tongkang menabrak Jembatan Mahakam I Samarinda

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO
SOROTAN JEMBATAN SAMARINDA - Foto dokumentasi Jembatan Mahakam I Samarinda saat ditinjau tim BBPJN Kaltim usai mengalami insiden tabrakan 17 Februari 2025 lalu. Langkah pro aktif terus dilakukan Komisi III DPRD Kaltim pasca insiden kapal tongkang menabrak Jembatan Mahakam I Samarinda, Kalimantan Timur pada Februari 2025 lalu. 

Banyak warga mengaku suara itu masih membekas di telinga mereka. Ada yang menyamakan bunyinya seperti jeritan besi yang digesek, ada pula yang menyebutnya mirip pukulan keras ke dalam rongga logam raksasa.

Pihak lain, dikonfirmasi Tribun Kaltim, Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Perangkat Daerah Tugas Perbantuan (PPK SKPD TP) 02 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Samarinda, Rudy Apriyanto juga menegaskan tak menemukan hal ganjil.


“Tadi sore kami cek ke jembatan tidak ada bunyi–bunyi, seperti di IG itu. Sore tadi tidak ada bunyi seperti itu,” ungkapnya menegaskan.

Disinggung kapan fender bakal dibangun, dimana nantinya akan menjadi tanggung jawab PT Pelayaran Mitra 7 Samudra selaku pemilik kapal dan penabrak jembatan Mahakam I Samarinda, ia meminta agar langsung menanyakan kepada Kepala BBPJN Kaltim.

“Soal pembangunan Fender bisa ditanyakan langsung ke Ka. Balai ya, saya belum dapat info update,” tukasnya.

Pihak PT Kaltim Melati Bhakti Satya (MBS) yang termasuk pihak yang bekerjasama dengan Pelindo mengelola perlintasan ponton di jembatan Mahakam I, IV, dan Jembatan Mahulu dikonfirm, Jumat (11/4/2025) malam turut mendapatkan laporan soal suara gesekan keras yang ramai di media sosial ini.

Struktur jembatan Mahakam I atau tiangnya yang ada di sungai di akui memang diasuransikan pihaknya.Sedangkan fendernya, tidak diasuransikan, karena fender adalah aksesoris dari jembatan.

Terkait suara gesekan keras yang direkam warganet ia mengatakan tengah melakukan penarikan data dari kamera pengawas di Jembatan Mahakam I Samarinda, serta mengecek kapan hal ini terjadi agar membuat semakin terang peristiwa tersebut.

“Kami sedang tarik data di CCTV (Jembatan), karena belum ada kepastian jam nya jadi perlu diperhatikan pada jam berapa, serta perlu di cek keseluruhan datanya, saya juga dapat laporan tadi (soal suara gesekan keras di Jembatan),” jelas Direktur Utama PT Kaltim Melati Bhakti Satya, Aji Abidharta Hakim kepada Tribun Kaltim.

Ia berharap  semoga tidak terjadi hal–hal yang tidak diinginkan, serta kini meminta masyarakat tetap tenang karena bersama pihak terkait sedang mengecek peristiwa ini.

Sembari terus berkoordinasi kapan fender pelindung jembatan segera dieksekusi untuk pembangunannya.

“Mudah–mudahan tidak ada apa–apa ya, serta juga soal pembangunan fender pertemuan–pertemuan teknis pihak–pihak terkait sudah ada, sebentar kami pastikan dengan pihak BBPJN,” kata Abi, sapaan akrabnya.

Sempat menghubungi pihak KSOP Kelas I Samarinda sebagai pihak yang berwenang dalam alur lalu lintas sungai serta kolong jembatan, namun hingga pukul 22.59 Wita tak ada jawaban dari pihak otoritas berwenang ini.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved