Soal Rekrutmen CPNS 2025, BKPSDM PPU Tunggu Edaran Resmi dari Pusat

Sejumlah OPD kekurangan SDM, BKPSDM PPU belum menerima informasi resmi soal rekrutmen CPNS 2025.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nita Rahayu
SELEKSI CPNS 2025 - Plt Kepala BKPSDM PPU, Ainie mengatakan, pihaknya belum menerima informasi resmi terkait pengadaan CPNS 2025, Selasa (15/4/2025). Meski demikian, pihaknya berharap seleksi CPNS kembali diadakan pada tahun ini, mengingat sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) masih kekurangan sumber daya manusia.(TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berharap rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) kembali diadakan pada tahun ini.

Hal ini mengingat masih adanya organisasi perangkat daerah (OPD) yang kekurangan sumber daya manusia (SDM).

Demikian disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKPSDM PPU, Ainie kepada TribunKaltim.co, Selasa (15/4/2025).

Ia menyebutkan bahwa pihaknya belum menerima informasi resmi terkait pengadaan CPNS 2025.

Pengadaan seleksi CPNS biasanya baru diketahui menjelang akhir atau pertengahan tahun.

"Untuk informasi rekrutmen tahun ini itu belum ada, memang OPD itu punya kebutuhan CPNS," ungkapnya.

Baca juga: Soal Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, BKPSDM PPU Ikuti Edaran BKN

Selain itu, Ainie juga mengungkapkan, pihaknya belum melakukan rekapitulasi kebutuhan CPNS di setiap OPD.

Hasil rekapitulasi itu diketahui menjadi pertimbangan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk memberikan kuota kepada setiap daerah.

"Kami belum lakukan rekapitulasi secara detail, tetapi kita tentu saja banyak kebutuhan," sambungnya.

Baca juga: Kepala BKPSDM PPU Hadir ke Kantor Bawaslu Sebagai Saksi Terkait Dugaan Kasus Netralitas ASN

Tidak hanya CPNS, kepastian untuk rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) juga belum diterima.

Ainie memastikan, BKPSDM PPU tetap akan mengikuti regulasi yang diterbitkan pemerintah pusat nantinya.

"Kalau kebutuhan itu paling banyak masih pendidikan dan tenaga kesehatan, jadi mungkin nanti kita akan concern juga di situ," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved