Usai Mencoblos di PSU Pilkada Kukar 2025, Bupati Edi Damansyah Ajak Warga Jangan Golput

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menyalurkan hak pilihnya pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kukar 2025 di TPS 22 Kelurahan Timbau, Sabtu pagi (19/4/2025). 

Ia hadir bersama istri dan anggota keluarganya dengan tampilan serasi mengenakan busana putih, menciptakan suasana hangat dan penuh kekeluargaan.

Suasana TPS tampak ramai namun tertib, dengan sejumlah pejabat turut hadir untuk menyalurkan suara. 

Baca juga: Hari Ini PSU Pilkada Kukar, 3 Paslon Ikut Mencoblos, 572 Personil Gabungan Amankan Jalankan Pilkada

Tampak Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, serta Asisten III Setkab Kukar, Dafip Haryanto, juga mencoblos di TPS yang sama.

Hal ini menunjukkan partisipasi aktif jajaran pemerintahan dalam mengawal jalannya demokrasi di tingkat daerah.

Dalam kesempatan itu, Bupati Edi Damansyah mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan meminta warga Kukar tidak bersikap apatis terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung.

Edi menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kukar yang telah menunjukkan antusiasme dan kesadaran politik yang tinggi. 

Ia menekankan bahwa partisipasi aktif dalam PSU merupakan bentuk tanggung jawab sebagai warga negara. “Pada hari ini, masyarakat akan datang ke TPS-TPS di tempat domisili masing-masing untuk menggunakan hak pilihnya," ujar Edi Damansyah

Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kutai Kartanegara yang telah menunjukkan kepedulian terhadap masa depan daerah,” ucapnya.

Bupati Edi mengingatkan bahwa PSU ini bukan hanya soal memilih calon kepala daerah, tetapi juga menjadi ujian kedewasaan berdemokrasi. 

Oleh karena itu, ia mengimbau semua pihak, baik pemilih maupun penyelenggara, untuk bersama-sama menjaga suasana tetap aman dan kondusif.

“Agenda demokrasi ini harus kita kawal bersama. Yang paling utama, mari kita jaga ketertiban, keamanan, ketenteraman, serta kondusivitas di daerah kita tercinta, Kabupaten Kutai Kartanegara,” tegasnya.

Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa stabilitas daerah sangat bergantung pada kesuksesan pelaksanaan proses demokrasi seperti PSU. 

Dalam pandangannya, partisipasi tinggi masyarakat bukan hanya mencerminkan legitimasi hasil pemilu, tetapi juga menunjukkan kemajuan kualitas demokrasi di tingkat lokal.

“Semoga melalui pelaksanaan agenda demokrasi ini, stabilitas di Kutai Kartanegara tetap terjaga. Partisipasi aktif masyarakat adalah indikator penting dalam pembangunan demokrasi, khususnya di daerah kita,” katanya.