Berita Regional Terkini

Khofifah Terbitkan Ulang Ijazah Eks Karyawan Jan Hwa Diana yang Ditahan, Proses Hukum Tetap Berjalan

Khofifah terbitkan ulang ijazah eks karyawan Jan Hwa Diana yang ditahan, proses hukum tetap berjalan.

TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh
JANJI KHOFIFAH - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat diwawancara di Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/4/2025) malam. Khofifah terbitkan ulang ijazah eks karyawan Jan Hwa Diana yang ditahan, proses hukum tetap berjalan, Senin (21/4/2025). (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh) 

"Solusi penerbitan ulang ini adalah bentuk kehadiran negara, namun tidak terkait dengan aparat penegak hukum. Proses hukum tetap dilanjutkan sesuai ketentuan yang berlaku," imbuhnya.

Khofifah mengaku telah mengadakan pertemuan dengan pemilik perusahaan UD Sentoso Seal yang dilaporkan telah menahan ijazahpekerjanya.

Namun dalam pengakuannya, proses rekrutmen dilakukan oleh HRD yang telah mengundurkan diri.

Sehingga pemilik perusahaan tak tahu soal adanya penahanan ijazah karyawan.

“Pemilik perusahaan mengaku tidak mengetahui adanya penahanan ijazah karena proses rekrutmen dilakukan oleh HRD yang kini telah mengundurkan diri. Saat ini, posisi ijazah pun tidak diketahui,” jelas Khofifah.

Belakangan diketahui pula bahwa para karyawan tersebut tidak hanya dilarang melakukan sholat jumat, tetapi juga ada dugaan penyekapan.

Bukan hanya menahan ijazah mantan pegawai, pengusaha pabrik Surabaya Jan Hwa Diana juga diduga pernah menyekap pegawai pabriknya. 

Kronologi penyekapan pegawai pabrik Jan Hwa Diana di UD Sentosa Seal Surabaya itu diungkapkan para pegawai pabrik kepada Wakil Wali Kota Surabaya Armaji atau Cak Ji seperti dimuat instagramnya pada Minggu (13/4/2025). 

Para mantan pegawai Jan Hwa Diana mengaku pernah disekap di dalam pabrik saat diminta untuk lembur di akhir pekan. 

Para pegawai pabrik dikunci dari luar pabrik selama tiga hari yakni Sabtu, Minggu, dan Senin dengan alasan agar tidak membawa kabur barang di dalam pabrik. 

"Pernah kami Sabtu, Minggu, Senin dikunciin dari luar. Katanya agar kita enggak bawa kabur barang di dalam," ujar seorang mantan pegawai yang diamini oleh mantan pegawai lainnya. 

Bahkan Jan Hwa Diana juga disebut ogah memberikan kunci pabrik saat diminta oleh pegawainya dengan alasan ingin mencari makan. 

Alhasil apabila lembur di malam hari, para pegawai terkurung dari dalam pabrik. 

Baca juga: Sosok Jan Hwa Diana, Pemilik UD Sentosa Surabaya, Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Salat Jumat

Ketidakmanusiaan inilah yang kemudian membuat para pegawai Jan Hwa Diana tidak betah dan pilih hengkang dari perusahaan tersebut. 

Namun bukannya memberikan pesangon saat pegawainya hendak mengundurkan diri, Diana malah menahan ijazah para pegawai. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved