Berita Nasional Terkini

Alasan KPK Buka Bukti Rekaman Sadap Telpon Hasto di Sidang hingga Ucapan Perintah Ibu Mengemuka

Alasan KPK membuka bukti rekaman sadap telpon Hasto di sidang hingga ucapan perintah Ibu mengemuka. Siapa sosok Ibu, apakah akan dipanggil?

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
SIDANG HASTO - Terdakwa kasus suap dan perintangan penyidikan perkara korupsi tersangka Harun Masiku pada rentang waktu 2019-2024 Hasto Kristiyanto menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (11/4/2025). Alasan KPK membuka bukti rekaman sadap telpon Hasto di sidang hingga ucapan perintah Ibu mengemuka. Siapa sosok Ibu, apakah akan dipanggil? (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

"Jadi di situ Saeful mengatakan bahwa ini garansinya adalah terdakwa, Pak Hasto, gitu yang saudara dengar dari Saeful ya?" tanya Jaksa.

"Ya Saeful-nya bicara begitu karena ada rekamannya kok," jawab Tio.

Kemudian, Jaksa kembali membacakan BAP. Tio pun kembali mengakui bahwa Hasto terlibat dalam proses PAW Harun Masiku.

"Kemudian percakapan di tanggal 8 Januari antara saudara dengan Saeful. 'Saya berkata kayaknya memang Sekjen ikut di dalam ini, mungkin ibu minta'.

Maksudnya adalah saya berpendapat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ikut dalam persoalan pergantian dalam penetapan caleg dari Harun Masiku ini?" tanya Jaksa. 

"Percakapan kayaknya salah deh, bukan sama dengan Saeful," jawab Tio. "Eh iya, saudara dengan Wahyu?" tanya Jaksa.

"Iya, sebelumnya kan sudah ada instruksi dari Saeful. Karena dimintanya begitu," imbuh Tio seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Respons PDIP

Ketua DPP PDIP sekaligus kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy, langsung angkat bicara terkait pernyataan 'perintah Ibu' dalam kasus PAW Harun Masiku.

Ronny menjelaskan, kadernya yang bernama Saeful Bahri memang suka mencatut nama.

"Dan itulah yang kita sebut mencatut nama. Mencatut nama. Sering mencatut-mencatut nama. Kan itu keterangan berdiri sendiri. Kan terbukti. Tadi Saudari Tio menyampaikan saudara Saeful ini kebiasaannya adalah membawa nama orang. Dan itu sudah terbukti," ujar Ronny.

Maka dari itu, Ronny meminta agar tidak ada pembingkaian bahwa perintah untuk penyuapan di kasus Harun Masiku ini seolah-olah berasal dari pimpinan PDIP.

Dia juga menekankan tidak ada garansi dari Hasto terkait suap di kasus Harun Masiku ini.

"Jadi menurut saya janganlah kita framing-framing bahwa seolah-olah ini sudah terkait dengan pimpinan-pimpinan partai. Ini adalah perintah dari partai.

Secara organisasi, ya, karena menjalankan putusan dari Mahkamah Agung. Itu clear," imbuhnya.

Baca juga: Alasan Febri Diansyah Sebut Dakwaan JPU Soal Uang Suap Harun Masiku Berasal dari Hasto Tak Terbukti

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved